GridOto.com - Ferrari 296 GTB memiliki sistem hybrid dengan motor elektrik yang menempel mesin, peran dan cara kerjanya sedikit beda dari yang lain lho.
Yup, tidak seperti sistem hybrid dengan motor elektrik terhubung pada as roda, motor elektrik Ferrari 296 GTB berada di antara mesin dan girboks.
Ferrari menyebut motor elektrik ini sebagai Motor Generator Unit - Kinetic atau MGU-K. Teknologinya itu turunan dari sistem hybrid Formula 1.
Peran MGU-K utamanya adalah mengembalikan energi kinetik yang hilang saat pengereman menjadi listrik untuk baterai.
Lalu saat mobil dipacu, tenaga listrik yang dihasilkan MGU-K bisa digunakan untuk menambah tenaga yang dipacu mobil.
Baca Juga: Supercar Ferrari 296 GTB Meluncur, Pakai Teknologi Mobil Listrik!
Untuk Ferrari 296 GTB, MGU-K dapat menyalurkan tenaga dan torsi hingga 167 dk dan 315 Nm.
Yang menarik dari sistem hybrid MGU-K Ferrari 296 GTB adalah baterainya dapat dicas secara plug-in.
Tak hanya itu, MGU-K 296 GTB juga dapat berperan solo sehingga dapat menggerakkan mobil dari tenaga elektrik saja.
Fungsi penggerak solo ini didukung oleh komponen bernama Transition Manager Actuator (TMA) yang berperan seperti kopling mesin dan motor elektrik.
Ketika mobil dalam mode sepenuhnya elektris atau eDrive, TMA akan memberikan prioritas tenaga ke motor elektrik.
Baca Juga: Harga Setara Rumah, Ferrari 296 GTB Assetto Fiorano Dapat Ini Lho
Mesin dan motor elektrik "putus" selama mode eDrive dan mobil berjalan selayaknya mobil listrik.
Lalu saat mobil semakin dipacu, TMA akan mengirim sinyal ke transmisi, motor elektrik, dan inverter untuk menyalakan mesin dan memadukan tenaganya.
Ferrari menyebut berkat TMA transisi antara tenaga full elektrik ke hybrid atau mode mesin dapat lebih halus dan progresif.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR