Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seperti Ini Cara yang Tepat Menggunakan Engine Brake di Mobil Matik

Radityo Herdianto - Selasa, 29 Juni 2021 | 07:00 WIB
Active Engine Brake All New Nissan X-Trail 2014
Dok.OTOMOTIF
Active Engine Brake All New Nissan X-Trail 2014

GridOto.com - Seperti ini cara yang tepat menggunakan engine brake di mobil matik.

Berbeda dengan mobil manual yang perpindahan gigi ke rendah bisa dioperasikan sesuai kebutuhan.

Di mobil matik, perpindahan gigi terjadi secara otomatis mengikuti tinggi-rendah putaran mesin.

Namun, bukan berarti mobil matik tidak bisa pakai engine brake.

"Kalau di mobil matik bisa pakai low gear seperti tuas overdrive D3, D2 serta D1, atau L," sebut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Ilustrasi Transmisi Otomatis dengan Mode Manual (Tiptronic)
Rianto Prasetyo
Ilustrasi Transmisi Otomatis dengan Mode Manual (Tiptronic)

 Baca Juga: Cara Mudah Melewati Tanjakan Curam Memakai Mobil Transmisi Matik

Jika dirasa ingin melakukan engine brake, turunkan tuas transmisi secara bertahap.

Mulai dari D ke D3 dibarengi dengan menginjak pedal rem.

Setelah putaran mesin menurun, bertahap pindah tuas ke D2 atau kalau perlu ke D1 juga.

"Meski beban kerja rem lebih ringan terbantu engine brake, tapi tetap operasikan rem mobil," ujar Hermas.

"Jangan sepenuhnya mengandalkan engine brake, girboks transmisi bisa overheat," sarannya.

Oli transmisi menghasilkan pressure yang menahan perpindahan gigi di rasio gigi rendah.

Ilustrasi putaran mesin mobil
Rianto Prasetyo
Ilustrasi putaran mesin mobil

Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Ini di Mobil Matik Saat Berhenti di Tanjakan

Pressure dari oli transmisi ditambah beban laju mobil menghasilkan suhu panas.

"Hindari juga langsung memindahkan tuas dari D langsung ke D2 bahkan D1 atau L di kecepatan dan putaran mesin tinggi," ungkap Hermas.

"Putaran girboks pada clutch terlalu besar, bisa terjadi gesekan berlebih," terusnya.

Di sisi lain, putaran mesin yang meraung tinggi dengan posisi transmisi downshift bisa memicu terjadinya gejala overspeed.

"Tekanan oli transmisi berlebih dan putaran girboks terlalu cepat, bisa aus bahkan jebol kalau terlalu sering," jelasnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Buat yang Suka Turbo, Segini Harga Honda HR-V Baru di Akhir 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa