GridOto.com - Ferrari baru saja luncurkan supercar berlinetta terbaru Ferrari 296 GTB yang menggunakan teknologi mobil listrik (24/6).
Hadirnya Ferrari 296 GTB menjadi model Ferrari kedua yang menggunakan teknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) selain Ferrari SF90 Stradale.
Tidak hanya penggerak hybrid, Ferrari 296 GTB juga menjadi Ferrari terbaru yang menggunakan mesin V6.
Enrico Galliera, Chief Marketing dan Commercial Officer Ferrari, menyebut bahwa Ferrari 296 GTB akan bersanding bersama Ferrari F8 Tributo dan Ferrari SF90.
"Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, Ferrari 296 GTB tidak akan menggantikan Ferrari F8 Tributo," kata Enrico.
Baca Juga: Ferrari F8 Spider, Evolusi Dari Kuda Jingkrak Dengan Atap Terbuka
Ferrari 296 GTB dibekali mesin V6 120 derajat terbaru berkapasitas 2.992 cc dengan aspirasi twin-turbocharger.
Disebut sebagai "little V12," mesin V6 tersebut diklaim menghasilkan tenaga puncak 663 dk dan torsi puncak 740 Nm di putaran 6.250 RPM.
Menariknya, mesin tersebut digabungkan dengan satu motor elektrik bertenaga 167 dk dan torsi 315 Nm tepat sebelum girboks 8 percepatan dual clutch.
Motor elektrik tersebut bekerja seperti Motor Generator Unit-Kinetic (MGU-K) pada mesin Formula 1 Ferrari.
Ketika mobil dipacu, motor dan mesin V6 Ferrari 296 GTB berpadu dan diklaim menghasilkan tenaga kombinasi 830 dk ke roda belakang.
Baca Juga: Ferrari Portofino M Punya Desain Serta Fitur Baru di Jok, Ini Kelebihannya
Lalu saat mobil mengerem, motor elektrik tersebut mengisi baterai voltase tinggi berkapasitas 7,45 kW yang bisa juga dicas secara plug-in.
Tenaga listrik tersebut bisa dipakai independen karena motor MGU-K 296 GTB dapat beroperasi secara independen sejauh jarak klaim 25 kilometer.
Ferrari berencana untuk mulai mengantarkan unit pertama Ferrari 296 GTB ke pelanggan mulai kuartal pertama tahun 2022.
Ferrari 296 GTB dibanderol mulai dari 269.000 Euro atau Rp 4,64 milyar dan 302.000 Euro atau Rp 5,209 milyar dengan paket Assetto Fiorano di Italia. (Kurs 1 Euro = Rp 17.251,3)
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR