GridOto.com - Di beberapa wilayah marak fenomena anak-anak dan remaja berjalan bergerombolan di pinggir jalan yang kemudian nekat menghentikan mobil bak hingga truk besar untuk sekedar menumpang berpindah tempat dari satu kota ke kota lain.
Selain dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan berlalu lintas, perbuatan itu dapat membahayakan diri mereka sendiri.
Akibatnya aksi tersebut banyak dari mereka yang celaka tertabrak sampai terlindas truk.
Menjadi pertanyaan ketika korban tertabrak dan tewas, siapa yang mesti disalahkan?
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Jakarta Pusat Kompol Lilik pun berikan penjelasan.
"Melihat dari kronologinya, yang salah adalah orang yang memberhentikan truk tersebut. Enggak bisa asal berhentikan, yang memberhentikan truk itu cuma petugas bukan pengguna jalan. Apalagi dalam kecepatan tinggi memberhentikan mobil tidak langsung seketika," kata Kompol Lilik saat dihubungi GridOto.com, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Truk Over Dimensi Alami Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Km 54 arah Cikampek, Macet Parah?
Untuk itu, Lilik mengimbau kepada orangtua agar menjaga anaknya agar tidak keluyuran hingga dini hari.
"Imbauannya kepada orangtua harus peduli. Namanya jam-jam segitu kan enggak layak keberadaan anak di bawah umur. Masyarakat juga bisa membubarkan jika melihat gerombolan anak yang memberhentikan truk," ucapnya.
Pihaknya mengaku akan menindak tegas hal ini agar tak ada lagi ada korban.
Ia mengatakan, pihak kepolisian sudah mulai melakukan edukasi terhadap anak-anak yang ingin melakukan aksi berbahaya tersebut ke setiap sekolah.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR