GridOto.com - Mengisi atau mengganti oli mesin motor secara berkala wajib sesuai takaran yang dianjurkan oleh pabrikan.
Karena masih banyak pengguna atau bahkan mekanik yang menyepelekan takaran oli mesin ini.
Bisa saja takarannya terlalu sedikit atau terlalu banyak dari anjuran pabrikan.
Menurut Indrawan kepala mekanik Suzuki Sejahtera Motor Gemilang (SMG) di bilangan Sunter, Jakarta Utara, ada efek negatif jika kita mengisi oli mesin terlalu sedikit atau terlalu banyak dari anjuran.
Baca Juga: Dua Jenis Oli yang Direkomendasikan Buat Kawasaki ZX-25R, Ini Spek dan Harganya
"Misalnya terlalu sedikit ya itu jadi bahaya buat mesin, karena komponen mesin tidak terlumasi secara sempurna," ungkapnya.
"Efeknya bisa bikin gesekan antar komponen terlalu tinggi, komponen di mesin jadi rawan aus," wantinya.
Selain terlalu sedikit, terlalu banyak mengisi oli juga tidak baik untuk komponen mesin.
Terutama untuk motor-motor yang menggunakan sistem kopling basah seperti motor bebek atau sport.
Baca Juga: Awas! Salah Pasang Bikin Rantai Keteng Yamaha R25 Mudah Kendur
"Biasanya kalau oli terlalu banyak nanti jadi slip koplingnya," lanjut Indrawan.
"Tarikan mesin juga terasa berat dan motor juga lebih boros bahan bakar," tutupnya.
Hal itu bisa terjadi karena volume oli yang berlebihan membuat beban kerja mesin lebih tinggi dari biasanya.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas Jenis Matic, Jangan Lupa Cek Filter Oli di Bagian Ini
Makanya, kalian wajib perhatikan takaran oli mesin yang disarankan oleh pabrikan masing-masing.
Juga jangan lupa kalau mengganti filter oli wajib menambah takaran oli dari yang disarankan sesuai anjuran pabrikan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR