GridOto.com – Setelah meributkan flexi wing (sayap yang bisa bergerak), kini Mercedes mengalihkan perhatian dengan mencurigai peralatan pit stop tim Red Bull.
Pada beberapa balapan sebelumnya bos tim Mercedes, Toto Wolff mempermasalahkan sayap belakang mobil Red Bull.
FIA akhirnya menerapkan tes yang lebih ketat dari balap F1 Prancis 2021 dan seterusnya.
Sekarang Mercedes mencoba memberikan tekanan pada Red Bull di area lain yang mereka anggap tidak sesuai dengan peraturan, yaitu peralatan pit stop tim Red Bull.
Baca Juga: Masalah Flexi Wing di F1 Azerbaijan 2021, Max Verstappen: Mercedes Ingin Memperlambat Kami
Tim Red Bull terkenal dengan pit stop di bawah dua detik yang sangat mulus, konsisten dan itu telah menarik perhatian tim Mercedes.
Tampaknya ini akan seperti flexi wing yang terus-menerus dipermasalahkan namun tidak menghasilkan protes.
Last season's overall winners @redbullracing got off to a flying start by taking the first DHL Fastest Pit Stop Award of 2021! ????????⏱????
???? https://t.co/F2dWiQFMhc#BahrainGP #MomentsThatDeliver @DHL_Motorsports pic.twitter.com/uRYjiBBIIk
— Formula 1 (@F1) March 29, 2021
Penasihat Red Bull, Dr Helmut Marko menyangkal taktik baru Mercedes, tim saingannya dalam perebutan gelar tahun ini.
“Sekarang mereka juga menandai material pit stop kami sebagai ilegal,” kata Helmut Marko kepada media Jerman RTL, seperti dikutip GridOto,com dari planetf1.com (18/6/2021).
Menurutnya, ini sebagai permainan pikiran yang membuat suasana panas.
“Jadi kami berkonsentrasi pada balapan dan kami ingin mempersiapkan diri secara optimal untuk itu,” sebutnya.
“Kami tidak menyibukkan diri dengan masalah ini. Ketidakpastian yang ditunjukkan Mercedes, perang psikologis yang mereka lakukan, itu sudah cukup,” tegas Helmut Marko.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com,Twitter @F1 |
KOMENTAR