GridOto.com - Sudah banyak kejadian nih, ada hal yang bisa sebabkan rem motor yang sudah model cakram macet bahkan sampai mengunci.
Kalau sudah begitu ban belakang sudah pasti enggak mau bergerak.
"Kalau hanya sebatas seret, penyebabnya bisa dari karet boot kaliper yang sudah getas," buka Zainul Furqon, Mekanik Banewmas Motor kepada GridOto pada hari Rabu lalu (09/06).
Lantas, apa hubungnya karet boot kaliper getas dengan rem cakram motor menjadi seret?
Baca Juga: Bahaya! Ini Efeknya Tabung Minyak Rem Cakram Belakang Bocor
"Karet boot kaliper fungsinya untuk melindungi as dudukan atau breket kampas rem dari kotoran," jelas Inul, panggilan akrabnya.
Karet ini juga yang membuat kaliper rem bisa bergerak naik dan turun ketika digunakan mengikuti tekanan piston.
"Kalau getas, karet boot kaliper jadi mudah robek, imbasnya as breket kampas rem jadi mudah kemasukan kotoran," tambahnya saat ditemui di Jalan Telaga No.56, Pasar Rebo, Jakarta Timur ini.
Seperti kita ketahui, breket kampas rem akan bergerak ketika bikers menekan tuas rem.
Baca Juga: Ganti Kampas Rem Honda BeAT di Bengkel Resmi, Berapa Lama Prosesnya?
Saat tuas rem dilepas, breket kampas rem akan kembali ke posisi semula dan kampas rem tidak menekan piringan atau cakram.
"Kalau as-nya kotor akibat karet boot kaliper getas, geraknya breket kampas rem jadi enggak lancar," jelas Inul.
"Akibatnya saat tuas rem setelah ditekan, kampas rem tetap menekan piringan sebagian, nah itu yang membuat rem cakram jadi seret," tambahnya.
Sedangkan kalau rem cakram yang mengunci biasanya disebabkan oleh master rem.
Baca Juga: Segini Biaya Ganti Kampas Rem Honda BeAT di Bengkel Resmi, Murah!
"Komponen master rem seperti sil dan tonjokan master rem biasanya sudah mengapur (korosi)," papar Inul.
"Hal itu yang membuat posisi kampas rem enggak balik dan akhirnya bikin ban ngunci," tutupnya.
Nah, kalau ban motor kalian mulai seret coba cek karet boot kaliper dengan master remnya, ya.
Pastikan semuanya dalam kondisi normal dan bisa bekerja secara optimal Sob!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR