GridOto.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bisa dibilang merupakan salah satu pabrikan yang paling gencar memasarkan mobil listrik di Indonesia.
Bahkan, Hyundai mengaku bahwa dua mobil listrik murni atau EV mereka yaitu Hyundai IONIQ Electric dan Kona Electric menjadi mobil yang menjadi pusat perhatian konsumen.
“Setiap kami menggelar pameran atau roadshow, IONIQ dan Kona Electric selalu jadi mobil yang paling menarik perhatian,” ujar Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department HMID kepada GridOto.com di kawasan Jakarta Barat, Jumat (11/6/2021).
Namun, Hyundai menyadari bahwa masih kurangnya infrastruktur pendukung di Indonesia membuat adopsi mobil listrik sulit dilakukan.
Oleh karena itu, Hyundai pun berinisiatif menciptakan layanan vehicle-to-vehicle charging untuk mendukung mobilitas dan rasa aman konsumennya yang menggunakan mobil listrik.
“Melalui layanan ini, kami bisa mengisi ulang baterai mobil listrik konsumen menggunakan mobil listrik kami sendiri,” ujar Putra Samiaji, Head of Before Service Department HMID pada kesempatan yang sama.
“Sampai saat ini kami punya 4 armada yang tersebar di 3 kota yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” imbuhnya.
Ia mengatakan, layanan vehicle-to-vehicle charging tersedia selama 24 jam dan konsumen yang kehabisan daya mobil listrik di jalan cukup menghubungi nomor 08001878878.
Baca Juga: Hyundai Resmikan Dealer Baru di Jakarta Utara, Intip Fasilitas dan Layanan Purnajualnya
Kemudian, konsumen tinggal menunggu mobil milik HMID yang datang untuk mengisi kembali daya baterai mobil listrik mereka.
Pengisian daya dilakukan dari mobil ke mobil dengan mengambil daya dari mobil servis Hyundai yang disalurkan ke inverter dan kemudian disalurkan ke mobil konsumen layaknya power bank.
Proses pengisiannya juga cukup cepat, yaitu sekitar 30 menit karena menggunakan DC charging atau fast charging.
“Tapi pengisiannya cuma sampai 30 persen kapasitas baterai saja ya, kalau sampai penuh mobil kami yang mogok,” tawa Putra.
Baca Juga: Skema Kredit Mobil Listrik Hyundai Kona Electric Juni 2021, DP Cuma 20 Persen Sob!
Ia mengatakan, setiap unit vehicle-to-vehicle charging milik Hyundai hanya bisa ‘mendonorkan’ daya listrik mereka sebanyak dua kali sebelum harus kembali mengisi ulang baterai mereka.
“Untungnya, sampai saat ini belum ada konsumen yang menggunakan layanan ini, tapi kalau sampai ada kami sudah siap,” ujar Putra.
Tapi bagaimana jika ada konsumen yang kehabisan baterai di daerah yang belum terjangkau oleh layanan vehicle-to-vehicle charging?
Putra mengungkapkan, mobil konsumen akan diangkut ke dealer Hyundai terdekat di mana konsumen bisa mengisi ulang daya mobil listrik mereka.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR