GridOto.com - Tentu ada bahaya yang mengintai jika nekat riding atau turing dengan kondisi resleting jaket terbuka.
Jaket yang terbuka sendiri sedang jadi perhatian setelah jaket balap Fabio Quartararo terbuka di race MotoGP Catalunya kemarin (6/6/2021).
Kejadian terbukanya resleting jaket Fabio Quartararo saat balap ternyata berbahaya.
"Misalnya saat terjadi crash atau kecelakaan yang hebat, bagian depan dari tubuh rider bisa hancur," buka Irwan Ardiansyah, Owner Ardians Racing Suit, produsen pembuat jaket balap kepada GridOto pada Senin (07/06/21).
Baca Juga: Street Manners: Hindari Berkendara Naik Motor Tanpa Jaket, Ini Alasannya
Selain tidak optimal dalam memberikan perlindungan, riding dengan jaket yang resletingnya terbuka juga mengganggu manuver.
"Sudah pasti bisa mengganggu manuver, kecuali memang pembalapnya nekat," jelas Ardiansyah yang juga salah seorang legenda balap motor nasional.
Jaket yang terbuka akan membuat kantung angin yang membuat keseimbangan pembalap menjadi terganggu.
Bukan cuma buat balap, hal ini juga berlaku buat kalian yang riding harian dengan posisi resleting jaket terbuka.
Baca Juga: Cari Jaket Buat Motoran? Mending Pakai Jaket Outdoor atau Jaket Riding, Begini Kata Produsen Apparel
Menurut Irwan, jaket yang digunakan saat riding itu didesain untuk memberikan perlindungan ke penggunanya.
"Untuk alasan keamanan, resleting harusnya enggak bisa terbuka sendiri, harus dibuka dengan tangan baru bisa," kata Ardiansyah yang workshopnya berada di daerah Yogyakarta ini.
"Jadi enggak mungkin resleting tiba-tiba terbuka sendiri," tambahnya.
Untuk mencegah jaket turing atau balap terbuka sendiri, mantan pembalap motorcross dan road race nasional ini kasih tips.
"Untuk balap dan turing baiknya gunakan jaket yang kualitasnya bagus," jelas Ardiansyah.
"Jika jaket yang digunakan bagus, pasti lebih safety termasuk untuk resleting yang didesain enggak terbuka sendiri," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR