GridOto.com - Proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebetulnya masih berlanjut.
Untuk saat ini, pihak-pihak terkait sedang mengurus pembebasan lahan masyarakat yang terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo.
Bahkan sebagian pemilik lahan di beberapa desa sudah mengikuti musyawarah untuk membahas bentuk ganti rugi yang akan diterima dari pemerintah.
Meski demikian, ada sejumlah kepala desa yang diketahui mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten untuk mengetahui kejelasan terkait wilayahnya yang dilewati pembangunan jalan tol.
Baca Juga: Pembangunan Fisik Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Akan Dimulai, Pembebasan Lahan Sudah Selesai?
Kepala Desa Demakijo, Eri Karyatno mengatakan, dirinya dan para kepala desa lainnya datang ke BPN untuk mencari tahu terkait uang ganti rugi untuk sejumlah lahan terdampak jalan tol di wilayahnya.
"Kami ingin tahu soal penilaian uang ganti ruginya itu bagaimana. Saya ingin agar tidak terjadi permasalahan saat proses pembebasan lahan di Desa Demakijo nantinya," ucapnya, dikutip dari Tribunjogja.com, Kamis (03/06/2021).
Ia menambahkan, musyawarah untuk membahas uang ganti rugi lahan terdampak proyek jalan tol Yogyakarta-Solo di desanya hingga sekarang belum dilakukan.
Sementara ini baru tahap invetarisasi dan identifikasi lahan terdampak yang sudah dilakukan di Desa Demakijo.
"Kalau lanjutannya belum ada. Di desa saya itu ada sekitar 178 bidang lahan. Itu hanya sawah dan tanah kas desa," jelas Ero Karyatno.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR