GridOto.com - Pemerintah Malaysia mengumumkan lockdown total mulai 1-14 Juni 2021, untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Langkah tersebut membuat sejumlah perusahaan otomotif di Malaysia pusing lantaran terpaksa menghentikan sementara operasional pabriknya.
Melansir dari Reuters.com, Toyota Motor Corporation sudah memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan penjualan mobilnya pada Selasa, (01/06/2021).
Langkah ini tentunya akan sangat berpengaruh pada penurunan jumlah produksi mobil buatan pabrikan tiga oval itu di 2021.
Baca Juga: Perluasan Diskon PPnBM Bikin Penjualan Toyota Fortuner Naik Jadi Segini
Kemungkinan besar angka produksi pabrikan tiga oval ini bisa menurun hingga di bawah 51 ribu unit pada 2021 akibat lockdown total di Malaysia.
Sayangnya, Toyota belum memberikan kepastian terkait kapan produksi mobilnya di Negeri Jiran akan dilanjutkan kembali.
Selain Toyota, ada Daihatsu Motor Company yang juga memilih langkah serupa, yakni menghentikan sementara produksi mobilnya.
Tetapi, penghentian produksi Daihatsu hanya berlaku selama kebijakan lockdown di Negeri Jiran diterapkan, yakni 1-14 Juni 2021.
Sama seperti Toyota, Daihatsu tentunya juga diperkirakan akan mengalami penurunan jumlah produksi mobil mereka di 2021.
Dampak terparah justru dirasakan oleh Honda Motor Company yang memproduksi mobil dan motor di Malaysia.
Pasalnya, mereka harus menghentikan produksi motor dan mobil di dua pabriknya selama lockdown total diberlakukan, yakni 1-14 Juni 2021.
Baca Juga: Krisis Semikonduktor Ternyata Bikin Honda Lumayan Merana, Kenapa Bisa Begitu?
Kondisi tersebut tentunya sangat merugikan Honda di 2021, mengingat mereka sempat tercatat memproduksi 100 ribu unit mobil dan 300 ribu unit motor pada 2020 lalu.
Jadi ada kemungkinan total produksi mobil dan motor Honda pada 2021 akan mengalami penurunan akibat lockdown total di Malaysia.
Menurut kabar yang beredar, pabrikan asal Jepang ini berencana untuk melanjutkan lagi produksinya pada 15 Juni 2021.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | reuters.com |
KOMENTAR