GridOto.com - Ternyata setelah blok silinder dikorter ada efek sampingnya buat mesin motor.
Seperti diketahui, setelah blok silinder dikorter diharuskan menggunakan piston yang ukurannya sedikit lebih besar dari standar.
Biasanya pakai piston yang ukurannya lebih besar mulai dari 0,25 mm (OS 25), 0,50 mm (OS 50), 0,75 mm (OS 75) hingga 1 mm (OS 100).
"Jadi seperti bore up tapi dengan ukuran piston yang tidak terlalu besar," buka Ferry Kurniawan, Owner Garasi Gue 31 kepada GridOto.
Baca Juga: Motor Bore Up Bisa Bikin Dinamo Starter Cepat Rusak? Ini Kata Mekanik
Meskipun oversize pakai piston yang ukurannya enggak begitu besar, ternyata ada efek samping buat mesin motor.
"Performa motor terutama torsi lebih besar setelah dikorter dan pakai piston oversize (OS) ini," kata Ferry saat ditemui di Jalan H.Suhaemi No.7, Kalisari, Jakarta Timur.
Selain itu, kondisi blok silinder yang sebelumnya baret juga dapat membuat kompresi mesin motor bocor.
Efek dari kompresi mesin motor bocor salah satunya membuat tarika motor jadi berat.
Baca Juga: Dua Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Memasang Ring Piston Motor
Maklum, meskipun hanya sedikit, memperbesar ukuran piston tetap membuat kapasitas mesin membesar yang tentu akan mengubah kompresi mesin dan bisa meningkatkan tenaga mesin.
Makanya setelah dikorter dan pakai piston oversize ini tarikan motor jadi lebih enak.
Menurut Ferry, setelah pakai piston oversize juga membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
"Namun enggak sampai boros-boros banget, hanya sedikit lebih boros saja," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR