GridOto.com - Motor trail dual-purpose seperti Kawasaki KLX 150, Honda CRF 150L, dan Yamaha WR155R kini semakin digandrungi di Indonesia.
Makanya tidak mengherankan apabila aktivitas adventure atau trabasan menggunakan motor dual purpose pun kini semakin populer.
“Motor trail modern juga tidak perlu banyak ubahan kalau mau langsung diajak trabasan ringan,” ujar Hilman Novayanto, co-owner bengkel spesialis motor trail dan supermoto Abah Custom kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Tapi ada satu modifikasi yang menurutnya sangat disarankan kalau sobat mau trabasan dengan lebih nyaman.
Baca Juga: Seken Keren: Kawasaki KLX 250, Motor Adventure 250 cc yang Harganya Sudah Setara Motor 150 cc
“Saran saya sih motor trail dipasang stopper dulu sebelum dipakai trabasan, karena cukup membantu saat melewati medan yang licin,” ujar pria yang akrab disapa Boa itu.
Stopper atau disebut juga rim lock merupakan alat yang menjaga agar pelek dan ban berputar selaras meskipun dalam kondisi medan yang licin.
“Saat trabasan, tekanan angin di ban itu biasanya dikurangi agar bisa mencengkeram medan seperti bebatuan atau tanah berlumpur dengan lebih baik.,” ujar Boa.
“Tapi efek sampingnya pelek bisa berputar lebih cepat dari ban luar karena ban dalam kurang mencengkeram dari dalam,” imbuh pria yang buka bengkel di Jalan Kalisari No. 1-3, Pasar Rebo, Jakarta TImur itu.
Jika pelek berputar lebih cepat dari ban luar, risiko terbesar adalah pentil ban dalam bisa robek dan membuat ban kempis seketika.
Itulah yang membuat Boa menyarankan pemasangan stopper sebagai modifikasi yang ‘wajib’ dilakukan sebelum trabasan.
Untuk masalah harga, Boa mengatakan bahwa sepasang stopper untuk ban depan dan belakang memiliki banderol termurah di kisaran Rp 150 ribu.
“Stopper itu paling murah sepasangnya bisa Rp 150 ribu, tapi kisarannya sih antara Rp 150 hingga 300 ribu sepasang,” jelas Boa yang asik dihubungi di nomor 0812-1020-7441 itu.
“Kalau ongkos pemasangannya, di Abah Custom sendiri kami patok Rp 50 ribu,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR