GridOto.com - Perusahaan startup mobil listrik Lucid Motors perkenalkan teknologi mobil listrik baru bernama Lucid User Experience (26/5).
Lucid User Experience, atau Lucid UX, sejatinya menjawab permasalahan interaksi antara manusia dengan mobilnya.
Seringkali pabrikan mobil listrik mengintegrasikan berbagai macam fungsi mobil pada satu layar terpusat.
Namun penggunaan satu layar terpusat tersebut menurunkan jumlah informasi yang tersedia di hadapan mata dan seringkali distraktif.
"Lucid UX mempertahankan fungsi spesifik yang bekerja melalui interface fisik tradisional dan menggabungkannya dengan bentuk yang canggih dan ergonomis," kata Derek Jenkins, Senior Vice President of Design Lucid Motors.
Komponen utama pada Lucid UX adalah dua layar yang berada di pandangan dan jangkauan tangan pengemudi.
Layar pertama adalah Glass Cockpit 34 inci dengan resolusi 5K yang memanjang di atas dashboard tepat di balik setir.
Fungsi dari Glass Cockpit ini memberikan informasi mengemudi penting langsung ke hadapan mata sehingga pengemudi tetap fokus ke arah jalan.
Glass Cockpit memiliki tiga bagian yaitu kontrol kendaraan di bagian kiri, kluster digital yang minimalis di bagian tengah, sedangkan bagian kanan adalah layar media, komunikasi, dan navigasi.
Layar kedua adalah Pilot Panel yang berfungsi untuk mengontrol lebih banyak fungsi kendaraan seperti kontrol klimat.
Baca Juga: Siap Jadi 'Tesla Killer', Lucid Air Dibekali Motor Listrik Hingga 1.080 Dk, Harganya Terjangkau?
Menariknya, layar Glass Cockpit dan Pilot Panel dapat bekerja kolaboratif untuk memberikan pengemudi opsi pemakaian yang lebih intuitif.
Meski sistem full layar, Lucid tidak lupa memberikan beberapa tombol dan kenop fisik pada setir, dashboard, dan pintu.
Tak hanya tombol fisik, Lucid UX juga telah kompatibel dengan Alexa Auto, Wireless Apple CarPlay, Android Auto, Spotify, dan iHeart Radio.
Sehingga pengemudi tidak perlu lagi menggunakan sentuhan jari dan cukup pakai perintah suara melalui Amazon Alexa, Siri, atau Google Assistant.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR