GridOto.com - Lembaga kursus menyetir biasanya menggunakan mobil yang umum ditemukan di jalanan suatu negara.
Contohnya di Indonesia biasanya lembaga kursus menyetir menyediakan unit latihan seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Vios dan lain-lainnya.
Namun, sebuah lembaga kursus menyetir bernama Emirates Driving Institute (EDI) yang berada di Dubai, Uni Emirat Arab justru ingin terlihat berbeda.
Bagaimana tidak, unit latihan yang disediakan EDI tidak seperti lembaga kursus lainnya, karena menggunakan mobil-mobil sultan.
Baca Juga: Sudah Ada Sportscar Hingga Hypercar, Polisi Dubai Tambah SUV Ini Sebagai Mobil Patrolinya
Melansir dari Thenationalnews.com, unit-unit yang tersedia di EDI mulai dari Porsche Cayenne, Bentley Bentayga, Range Rover Sport, Mercedes-Benz G500, Mercedes-Benz C200 hingga Tesla Model X.
Adapun layanan kursus menyetir dari EDI ini ditujukan untuk para pebisnis kaya atau konglomerat yang ingin anaknya belajar mengemudi dengan mobil-mobil mewah dan berperforma tinggi.
Walau terkesan seperti kursus menyetir ala sultan, tetapi kenyataannya banyak orang yang justru tertarik untuk mencobanya.
Pertama kali layanan kursus ini diluncurkan pada 2017, EDI hanya menerima 10 pendaftaran selama sebulan.
Sekarang, mereka bisa menerima sampai 50 orang yang mendaftar kursus menyetir tersebut.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Asal Mendahului Mobil Kursus Belajar Mengemudi, Begini Cara Amannya!
Fatima Raees, selaku Direktur Marketing dan Customer Service EDI mengatakan, layanan ini muncul setelah lembaganya menayakan ke sejumlah orang terkait mobil yang ingin mereka kendarai setelah mendapatkan SIM.
"Beberapa menjawab sudah memiliki SUV atau memilih untuk mengendarai mobil milik orang tua mereka, yang mana merupakan mobil mewah atau berperforma tinggi," kata Fatima, dikutip GridOto.com dari Thenationalnews.com.
Ia melanjutkan, kesimpulan yang bisa ditarik yakni banyak dari pendaftar yang sebenarnya ingin belajar menyetir menggunakan mobil mereka sendiri.
"Apalagi beberapa pendaftar diketahui punya mobil dengan performa tinggi di rumahnya," imbuh Fatima.
Melihat fakta tersebut, Fatima pun mencoba bekerja sama dengan Otoritas Transportasi dan Jalan Raya Dubai untuk merancang layanan kursus mengemudi yang sesuai dengan keinginan pendaftar, namun tetap memperhatikan sisi keselamatan.
Lantas, bagaimana sih prosedur yang dilakukan ketika seseorang sudah mendaftar layanan kursus menyetir ala sultan ini?
Baca Juga: Benarkah Bikin SIM Baru Wajib Ikut Kursus Mengemudi? Ini Penjelasan Polisi
Taleb Mahmoud Mohammed, selaku Kepala Pelatihan dan Operasional EDI menjelaskan, para instruktur akan ditugaskan untuk menjemput peserta latihan di tempat yang sudah ditentukan.
"Para instruktur sudah dilatih untuk mengerti kapan harus melakukan intervensi, mengingat unit latihan yang digunakan punya performa tinggi," paparnya.
Lalu latihan menyetir ala sultan itu dilakukan di jalanan dengan kepadatan lalu lintas rendah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Instruktur juga akan memberikan pengarahan terkait penggunaan fitur-fitur pada unit latihan yang digunakan oleh peserta.
Bagi yang tertarik untuk mencoba layanan kursus menyetir ala sultan ini, kalian perlu merogoh kocek sebesar 23.000-30.000 dirham Dubai atau sekitar Rp 89,3 juta-Rp 116,5 juta (kurs 1 rirham Dubai = Rp 3.882, pada 26 Mei 2021).
Sebagai perbandingan, tarif kursus menyetir ala sultan itu dikatakan setara dengan satu unit Honda Brio 1.2 E bekas rakitan 2016 yang dijual Rp 115 juta.
Tertarik untuk mencobanya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | thenationalnews.com |
KOMENTAR