GridOto.com - Daihatsu Indonesia mengajak jurnalis untuk melihat lebih dekat serta merasakan sensasi berkendara bersama Daihatsu Rocky di Test Course R&D Center, Karawang, Jawa Barat (25/5).
Daihatsu Rocky merupakan model pertama Daihatsu yang telah aplikasi platform global baru yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Di Daihatsu Rocky, evolusi DNGA terbagi dalam 3 pilar utama, structure, power train dan safety.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Diajak Climbing Test, Salah Satu Ujian Mesin Turbo Baru
Structure
Audi Tarantini, R&D - Testing Departement Head PT Astra Daihatsu Motor menyebutkan, "Daihatsu berhasil merancang Rocky itu stabil, tenang dan nyaman dikencarai berkat teknologi continues skeleton," ujarnya dalam presentasi.
Continues skeleton merujuk pada penggunaan sasis utama yang menyatu dari depan hingga belakang, "Efeknya bisa mengurangi twist atau body roll di jalan yang berliku," tambahnya.
Lalu ada new geometry suspension, teknologi ini membuat pengemudi di kondisi jalan bergelombang bisa tetap fokus di satu titik pandangan.
Dan terakhir hi-tensile material. Penggunan material ringan dan kuat berefek pada efisiensi konsumsi bahan bakar.
Power Train
Di power train terbagi menjadi dua, mesin dan transmisi. Daihatsu mengklaim berhasil membuat mesin yang bertenaga namun tetap irit bahan bakar.
Ada beberapa faktor untuk mencapai BBM irit. Pertama injektor yang sudah dual port untuk penyemprotan bensin, lalu pengkabutan dari injektor juga dibuat berputar.
Lalu intake manifold atau biasa dikenal dengan leher angsa dibuat lurus untuk menghindari hambatan. Mesinnya juga dibuat kecil serta exhaust port dibuat satu lubang.
Sementara di bagian transmisi, Rocky menggunakan D-CVT atau Dual-CVT. Ternyata, saat kecepatan rendah transmisi diputarkan oleh belt.
Sedangkan saat kecepatan tinggi berubah jadi gir melalui planetary gear.
Hasilnya, konsumsi BBM lebih irit, akselerasi lebih baik, serta lebih senyap dikecepatan tinggi.
Safety
Di pilar ketiga ini, safety terbagi jadi dua bagian, passive safety seperti airbags dan seatbelt, serta active safety yang terdisi dari ABS, EBD, Hill Start Assist sampai Advance Safety System (ASA).
ASA juga terbagi lagi dalam 6 fitur, Pre-Collision Warning & Pre-Collision Braking, Pedal Misoperatioin Control, Lane Departure Warning & Lane Departure Prevention serta Front Departure Alert.
Untuk enam fitur di atas sifatnya lebih kepada bantuan saat berkendara. Pengemudi punya kewajiban penuh atas kontrol dari mobil.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR