GridOto.com - Mungkin diantara kalian ada yang bertanya, sebeara sering harus membuang angin palsu di rem cakram motor?
Salah satu penyebab pengereman motor jadi bermasalah adalah gejala masuk angin di sistem pengereman.
Rem yang masuk angin ini bisa membahayakan pengendaranya.
Soalnya ketika rem ditekan, rem menjadi terasa ngempos dan telat melakukan pengereman.
Baca Juga: Enggak Sampai 2 liter! Kawasaki ER-6N Cuma Butuh Oli Segini Saat Servis
Makanya angin yang terjebak di area pengereman harus segera dibuang.
Lalu apakah ada anjuran kapan harus buang angin di sistem pengereman motor?
"Sebetulnya tidak ada anjuran atau kapan harus buang angin palsu di rem cakram," ucap Doli Pratama mekanik Subur Motor di Jl. Warakas I, Tj Priok, Jakarta Utara.
"Tapi bagusnya setiap servis sistem pengereman juga harus dicek apakah mulai terasa ngempos atau tidak," tambah Batak sapaan akrabnya.
Baca Juga: Ini Efek Tidak Mengganti Bearing As Pulley Belakang Satu Set, Bikin Kerja Dua Kali
Soalnya gejala rem masuk angin ini tentu tidak sama antara pengguna yang satu dan yang lainnya.
"Banyak kan faktornya mulai kapan terakhir dia ganti minyak rem, lalu seberapa jauh penggunaan motornya dan lain-lainnya," tegasnya.
"Motor yang jarang dipakai pun belum tentu lebih awet, bisa jadi malah ada kebocoran yang bikin rem jadi masuk angin," wantinya.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Ini Cara Memperbaiki Cat Bodi yang Terkelupas
"Paling tidak kalau rem motor sudah terasa ngempos dan motor tidak berhenti ketika direm itu kita coba buang anginnya sampai hilang semua," lanjut Batak.
Nah, jadi paling aman setiap servis motor cek juga area pengeremannya supaya rem tidak masuk angin!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR