GridOto.com - Toyota Kijang Innova menjadi salah satu model PT Toyota Astra Motor (TAM) yang mendapatkan perluasan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
Penjualan Kijang Innova pun mengalami peningkatan sejak diberlakukannya perluasan insentif PPnBM untuk mobil bermesin 1.501 cc hingga 2.500 cc terhitung mulai April 2021.
"Insentif PPnBM 50 persen sejauh ini cukup baik hasilnya dalam meningkatkan permintaan Kijang Innova," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM kepada GridOto.com, Kamis (20/5/2021).
Baca Juga: Relaksasi PPnBM 0 Persen Berakhir Mei 2021, Honda Yakin Penjualan Mobil Baru Akan Tetap Bergairah
Anton menjelaskan, wholesales atau penjualan dari pabrik ke dealer Toyota Kijang Innova selama April 2021 mencatatkan 6.250 unit.
Perolehan itu mengalami peningkatan yang signifikan yakni sebesar 205 persen jika dibandingkan Maret 2021 yang hanya 2.049 unit.
Sedangkan untuk penjualan dari dealer ke konsumen (retail sales), Kijang Innova berhasil membukukan 6.993 unit selama April 2021.
Hasil tersebut meningkat 187,3 persen jika dibandingkan pencapaian Maret 2021, yang mana Kijang Innova hanya terjual 2.434 unit.
Baca Juga: Berlaku Juni 2021, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Baru Menurun Pada Insentif PPnBM Tahap Dua
Sebagai informasi, perluasan PPnBM diberlakukan mulai 1 April 2021 untuk mobil bermesin 1.501 cc hingga 2.500 cc dan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 60 persen serta berpenggerak roda 4X2 dan 4X4.
Untuk kendaraan 4x2 bermesin 1.501 cc hingga 2.500 cc, diskon PPnBM yang diberikan sebesar 50 persen dari tarif normal untuk tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 25 persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).
Sedangkan untuk kendaraan 4x4 adalah diskon sebesar 25 persen dari tarif normal untuk Tahap I (April-Agustus 2021) dan diskon sebesar 12,5 persen untuk Tahap II (September-Desember 2021).
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR