GridOto.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) meyakini relaksasi PPnBM tahap dua untuk mobil 1.500 cc ke bawah akan tetap berdampak positif.
Padahal relaksasi PPnBM tahap dua yang berlangsung Mei - Agustus 2021, tidak lagi menanggung PPnBM 100 persen seperti di bulan Maret - Mei tahun ini.
"Saya rasa sampai sekarang tren penjualan kami masih bagus. Pemerintah juga sudah melakukan yang terbaik melalui relaksasi PPnBM ini, sehingga pasar otomotif kembali bergairah," ujar Yusak Billy, Marketing Director HPM saat dihubungi GridOto.com, Rabu (19/5/2021).
Ia mengakui, naiknya tren penjualan mobil baru saat relaksasi PPnBM belum bisa diimbangi dengan kapasitas produksi saat ini.
Baca Juga: Berlaku Juni 2021, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Baru Menurun Pada Insentif PPnBM Tahap Dua
"Karena relaksasi PPnBM, permintaan konsumen melebihi kapasitas produksi. Ini yang menyebabkan adanya inden untuk beberapa model mobil Honda yang terjadi di daerah tertentu," sebut Billy.
Ia meyakini, pemerintah akan bergerak dalam kemajuan industri otomotif di Tanah Air.
"Tentunya pemerintah akan terus memonitor perkembangan ke depannya untuk relaksasi PPnBm ini," tutup Billy.
Sekadar informasi, relaksasi PPnBM untuk mobil baru berkapasitas mesin maksimal 1.500 cc berlaku untuk kategori sedan dan 4x2 dengan kandungan lokal 70 persen.
Kebijakan ini berlangsung dalam tiga tahap selama sembilan bulan, dengan penggratisan PPnBM 100 persen sejak dalam tahap pertama atau mulai Maret - Mei 2021.
Kemudian PPnBM menurun menjadi 50 persen dalam tahap dua, dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga.
Artinya masing-masing tahap relaksasi berlangsung selama tiga bulan.
Sementara model mobil Honda yang terkena relaksasi tersebut yaitu, Brio RS, HR-V 1.5, BR-V, Mobilio dan City Hatchback RS.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR