GridOto.com - Tangki Honda Tiger Revo cepat bocor ternyata bisa dicegah dengan lakukan hal berikut ini secara berkala.
"Supaya tangki Honda Tiger Revo enggak cepat bocor, lakukan kuras tangki secara berkala," buka Satiri, Owner Sandy Motor Sport (SMS) bengkel spesialis Honda Tiger kepada GridOto pada Senin (17/05/21).
"Sebenarnya kuras tangki itu enggak hanya diterapkan pada Honda Tiger Revo, tapi baiknya diterapkan juga di Honda Tiger lama (Tilam) dan Honda Tiger lawas (Tilas)," tambahnya saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah Raya No.79, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Seperti kita ketahui, air lebih berat jika dibandingkan dengan bahan bakar.
Baca Juga: Ini yang Jadi Penyebab Utama Tangki Bajaj Pulsar Bocor, Segera Cek
"Hal itu membuat air jadi mudah mengendap di dasar tangki Honda Tiger Revo," kata pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT ini.
"Air yang ada di dasar tangki dapat merusak plat dengan karat, lama-lama rembes dan bocor," tambahnya.
Supaya tangki Honda Tiger Revo enggak mudah bocor, BT menyarankan untuk kuras tangki secara berkala.
Namun interval kuras tangki enggak secepat servis atau pergantian oli.
Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Ini Alasannya Tangki Bensin Perlu Dikuras Berkala
"Kalau tangki Honda Tiger Revo mau awet, lakukan kuras tangki setiap 6 bulan sekali," wanti BT.
Caranya, saat kuras tangki pastikan bahan bakar yang tersisa enggak begitu banyak.
"Kemudian copot tangki dan tampung sisa bahan bakar itu di tempat yang aman," jelas BT
"Pelampung bahan bakar jangan lupa dicopot, kemudian keluarkan bahan bakar sampai kering dari lubang dudukan pelampung," tambahnya.
Baca Juga: Cover Tutup Tangki Bensin Honda PCX 160 Susah Dibuka? Ini Solusinya
Supaya gampang, BT sarankan pakai spons saat kuras tangki Honda Tiger Revo.
"Spons membantu sekali dalam kuras tangki, enggak cuma bensinnya yang terserap, sisa-sisa air di dalamnya juga," tutur mekanik yang sudah pegang Honda Tiger sejak tahun 1990-an ini.
Lakukan beberapa hal di atas agar tangki Honda Tiger Revo enggak mudah bocor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR