GridOto.com - Pemberlakuan larangan mudik Lebaran tahun ini, membuat Polri bersiaga dalam Operasi Ketupat yang berlangsung 6-17 Mei 2021.
Hal ini membuat sejumlah kendaraan yang melanggar aturan larangan mudik Lebaran, akan menerima sanksi putar balik di pos penyekatan.
Namun dari video yang sempat viral beberapa waktu lalu, tak sedikit pula pengguna kendaraan khususnya roda dua, yang lolos bahkan menerobos pos penyekatan tersebut.
Nah, selain para pemotor, ada juga lo penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sampai ke kampung halamannya saat larangan mudik Lebaran 2021 berlaku.
Baca Juga: Penyekatan Berlanjut ke Tahap 2 Hingga 24 Mei, Sanksi Putar Balik Kendaraan Tetap Berlaku
"Jadi waktu itu saya mudik ke Kebumen, Jawa Tengah saat H-3 Idul Fitri atau 10 Mei lalu. Saat itu saya tahu ada larangan mudik, tapi saya nekat karena saking inginnya Lebaran dengan kedua orang tua, anak dan istri di kampung. Apalagi tahun lalu juga kan enggak bisa mudik," ujar Nudi (nama samaran) kepada GridOto.com, Selasa (18/5/2021).
Ia menyebut, dirinya rela menebus harga tiket bus senilai hampir setengah juta rupiah demi bisa mudik.
"Harga tiket bus yang saya beli itu Rp 400 ribu. Waktu itu saya berangkat dari Cikarang sekitar jam 4 sore tanpa tes PCR ataupun Antigen, tapi yang penting saya merasa sehat. Terus mudik kali ini itu perasaannya ya tetap khawatir karena takut diputar balik, tapi niat saya sudah bulat untuk mudik," sebut Nudi.
Akan tetapi, rasa cemas yang dirasakan Nudi agak lega setelah bus yang ia tumpangi lolos dari pos penyekatan di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Cerita Dirlantas Polda Metro Jaya Rela Enggak Mudik Setiap Lebaran, Tidur Cuma 2 Jam Demi Berjaga
"Waktu itu bus sempat melewati pos penyekatan yang dijaga Polisi di Tol Cikarang Utama, tapi bus enggak disuruh berhenti buat diperiksa dan bisa lewat," kata Nudi.
Ia mengatakan, dirinya juga hanya sekali melewati pos penyekatan selama perjalanan Bekasi ke Jawa Tengah.
"Setelah pos penyekatan di Cikarang, enggak ada penyekatan lagi dan aman-aman saja sampai di Kebumen. Bus juga tetap melalui Tol Trans Jawa tanpa lewat jalan tikus dan penumpang juga tidak perlu ngumpet-ngumpet. Semua juga patuh protokol kesehatan" sebutnya.
"Tapi setelah sampai di kampung, saya wajib lapor RT, RW dan ke Balai Desa," sambung Nudi.
Baca Juga: Pemudik yang Kembali ke Jakarta Wajib Tes Swab, Berani Mudik Berani Bertanggung Jawab
Nudi yang saat ini sedang dalam perjalanan kembali dari kampung halaman mengaku, tak mempersiapkan surat khusus sebagai syarat kembali ke kota asalnya.
"Surat hasil tes bebas Covid-19 sih saya enggak bawa, tapi penumpang lain ada juga yang bawa. Mungkin saya siap-siap saja nanti jika diminta swab atau antigen di tempat," tutupnya.
Sekadar informasi, Operasi Ketupat 2021 yang berakhir 17 Mei lalu digantikan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
KRYD yang berlaku hingga 24 Mei 2021, tetap mengenakan sanksi serupa dengan operasi tersebut di 381 posko penyekatan mudik.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR