GridOto.com - Meski tergolong kebutuhan tersier, memiliki mobil saat ini mulai dianggap penting bagi sebagian orang untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Selain memudahkan bepergian dari satu tempat ke tempat lain, dengan memiliki mobil anggota keluarga dan juga barang bawaan bisa diangkut dengan aman dan nyaman.
Tak terkecuali bagi keluarga muda yang baru menikah, meski untuk memiliki mobil bisa dibilang agak susah-susah gampang.
Untuk itu, membeli secara kredit kerap menjadi pilihan karena dana yang dimiliki cukup terbatas.
Baca Juga: Baru Bekerja dan Ingin Beli Mobil Pertama? Ini yang Harus Diperhatikan Agar Keuangan Tetap Sehat
Lantas mana yang lebih menguntungkan bagi keluarga muda, apakah kredit mobil baru atau bekas?
Eko Indarto selaku Perencana Keuangan dari Finansia Consulting mengatakan bagi keluarga muda sebelum membeli mobil, pertimbangkan aspek kebutuhan.
"Sejatinya kendaraan pribadi adalah untuk penggunaan konsumtif. Saat ini teknologi sudah sangat bisa digantikan dengan aplikasi baik itu ojek online atau sewa," ujar Eko kepada GridOto.com, Senin (17/05/2021).
Eko membeberkan, pertimbangannya jika ingin membeli mobil secara kredit dan keuangan memungkinkan, sebaiknya memilih mobil baru.
"Kalau dimungkinkan sebaiknya membeli mobil baru, selain karena bebas dari kekawatiran adanya kerusakan bawaan dari pemakai sebelumnya, juga ada garansi kerusakan dalam jangka waktu tertentu," kata Eko.
Baca Juga: Takut Kena Masalah Setelah Beli Mobil Bekas dari Balai Lelang? Jangan Khawatir, Begini Faktanya
Selain biaya perawatan, biasanya premi asuransi mobil baru juga jauh lebih murah dibandingkan dengan mobil bekas.
Bahkan jika membeli secara kredit ada beberapa perusahaan pembiayaan memberikan asuransi secara gratis.
Namun perlu diketahui pasangan muda, bahwa membeli mobil merupakan aset menurun nilai jual setiap tahunnya.
Oleh sebab itu, Eko menjelaskan pilih skema cicilan ideal diantara 2 sampai 3 tahun dengan angsuran maksimal 30 persen dari gaji.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Ingin Pasang APAR? Segini Ukuran yang Cocok
"Untuk aset yang menurun nilainya, (cicilan) makin cepat selesai makin baik. Ukuran cicilan, tidak boleh lebih dari 30 persen gaji," jelasnya.
Kendati menjadi aset yang menurun nilainya, Eko menyarankan jika memiliki dana yang cukup bisa membeli secara cash.
"Aset kendaraan adalah aset yang menurun nilainya. Sebaiknya membeli dengan cash dibanding kredit," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR