GridOto.com - Honda All New CB150R akhirnya sampai di tangan kami dan sudah dipakai riding ratusan kilometer.
Seperti apa rasanya? Ternyata mirip enggak mirip sama Honda CB150R versi sebelumnya.
Ada beberapa bagian yang rasanya sama saja, tapi ada juga yang feelingnya berbeda.
Yuk langsung mulai dari posisi berkendara.
Duduk di atas Honda All New CB150R ini terasa beda banget jika dibandingkan dengan CB150R versi 2018.
Utamanya ada pada penggunaan setang baru, tipe tapered handlebar atau yang biasa kita sebut fatbar.
Setang ini terpasang pada raiser berukuran tinggi.
Efeknya, posisi badan jadi terasa lebih tegap dan santai, karena letak setang lebih tinggi, jadi lebih dekat saat diraih.
Selain itu, setang fatbar ini memang lebih lebar, sehingga tangan dan dada pengendara jadi membuka.
Bukan cuma terasa gagah tapi juga membuat lebih sigap saat akan bermanuver.
Sedang tinggi jok dan posisi footstep tak ada perbedaan.
Yang membuat agak beda ada di posisi paha yang kini seakan tertutup tangki yang ukurannya membesar.
Overall, dengan posisi duduk yang baru, untuk berkendara harian jadi lebih nyaman dan tak mudah pegal. Mantab!
Sedang handlingnya bisa dibilang tak jauh beda dengan versi sebelumnya.
Masih terasa ringan dan lincah khas CB150R, apalagi bobotnya turun 1 kg, dari 136 jadi 135 kg.
Buat selap-selip di kemacetan masih sangat menyenangkan!
Baca Juga: Akhirnya Fitur Ini Muncul di Spidometer Honda All New CB150R StreetFire
Perbedaan besar tentu ada di redaman suspensi depan yang kini pakai upside down atau inverted front suspension.
Karakter suspensi baru berlabel Showa SFF-BP ini terasa lebih kaku.
Tak seempuk suspensi teleskopik konvensional di versi sebelumnya meski masih masuk kategori nyaman.
Tentunya karena ukurannya besar, diameter asnya 37 mm dan beda setingan.
Compression dan rebound terasa lebih lambat, jadi saat hard braking tak membuat motor terlalu menukik.
Selain itu efek positifnya, membuat motor jadi lebih stabil, enggak ada gejala goyang atau mengayun yang berlebihan saat menikung atan melintasi jalan bergelombang.
Istimewanya, kendati pakai upside down namun kelincahan di kemacetan tak berkurang karena sudut belok setangnya tetap lebar.
Baca Juga: Honda Pede All New CB150R Streetfire Laku 30.000 Unit Per Tahun, Pede Karena Fitur Apa Saja Sih?
Sedang yang belakang, suspensi tunggalnya tak ubahnya versi sebelumnya.
Empuk dan nyaman, suspensi tipe pro-link ini juga belum memiliki setingan apapun.
MESIN BASIC-nya SAMA AJA
Mesin yang dipakai pada All New CB150R ini sama seperti versi sebelumnya. DOHC 4 klep, pakai radiator dengan kapasitas ruang bakar 149,16 cc.
Power maksimumnya 17,7 dk di 9.000 rpm, sedang torsinya 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Perbedaan dari mesin sebelumnya ada pada perubahan seting ECM atau Electronic Control Module otak si mesin.
Dan pengurangan komponen kick starter yang lumayan mereduksi bobot.
Impresinya, tak ubahnya versi sebelumnya. Tarikan dari awal sampai putaran tengah terasa berisi.
Untuk stop and go atau jalan santai di jalanan padat lebih dari cukup.
Top speednya, di spidometer menunjukan angka 134 km/jam, sedang pada racelogic yang berbasis GPS tercatat 122,9 km/jam.
Baca Juga: Honda Resmi Luncurkan All New CB150R Streetfire, Tampilan Lebih Macho, Harga Mulai Rp 29 Juta!
Tapi bikin gemes ketika ketemu jalanan panjang, nafasnya di putaran atas terasa kurang panjang.
Apalagi limiternya hanya ada di sekitar 10.000 rpm, mendekati 8.000 rpm sudah terasa ada getaran halus di beberapa area.
Untungnya honda memberikan karet damper di raiser setang dan karet footstep yang cukup tebal, sehingga getaran bisa diminimalisir.
Getaran halus ini justru terasa di area paha ketika mesin sedang menjerit tinggi.
Satu lagi catatan, suara rantai di motor ini masih lumayan berisik meski dalam kondisi baru. Sama seperti model sebelumnya.
Ulasan lengkapnya, bisa disimak di video yang telah tayang di channel YouTube OTOMOTIF TV berikut ini.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR