GridOto.com - Lebih dari 90 kendaraan terpantau PT Jasa Marga (Persero) menuju Jakarta via jalan tol pada hari kedua setelah perayaan Idul Fitri 1442 H, atau Sabtu (15/5/2021).
Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga mengungkapkan, angka tersebut mengalami penurunan 25,5 persen jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 128.126 Kendaraan.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 30,1 persen dari arah Timur, 32,4 persen dari arah Barat dan 37,5 persen dari arah Selatan," ujar Heru dalam siaran resmi Jasa Marga, Minggu (16/5/2021).
Baca Juga: Hingga H+2 Lebaran, 386.770 Kendaraan Melintas di Tol Cipali Selama Larangan Mudik
Adapun arus lalu lintas yang menuju Jakarta dari arah Timur berasal dari GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, dengan total 28.692 kendaraan.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 51,2 persen jika dibandingkan saat lalu lintas normal 58.834 kendaraan.
Untuk detailnya, kendaraan yang datang dari GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebanyak 13.456 dan 15.236 dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Kemudian dari arah Barat, kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 30.957 kendaraan.
Baca Juga: Titik Penyekatan di KM 31A Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan, Fokus Polisi Pindah ke Lokasi Ini
Terjadi penurunan sebesar 24,3 persen dari lalu lintas normal 40.881 kendaraan.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta melalui arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.828 kendaraan.
Ada kenaikan sebesar 26,1 persen dari lalu lintas normal 28.441 kendaraan.
"Sepanjang periode peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021, Jasa Marga mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) kategori dikecualikan untuk dapat melengkapi dokumen persyaratan antara lain Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil negatif tes RT-PCR maks 3x24 jam/hasil negatif tes Rapid Antigen maks 2x24 jam/hasil negatif Genose C19 sebelum keberangkatan," pungkas Heru.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR