GridOto.com - Seiring jebolnya pos penyekatan di sejumlah daerah, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta semua petugas harus lebih waspada.
Ganjar Pranowo memprediksi, ada banyak pemudik yang berhasil lolos dari pos penyekatan di luar daerah Jateng.
Menurutnya, langkah yang harus diambil adalah memperketat pos penyekatan di perbatasan Jateng dan daerah lainnya.
"Kami sudah memperhitungkan semua ini, dan nyatanya benar terjadi ada pos penyekatan yang jebol," ucap Ganjar dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca Juga: Pos PAM Tempel Yogyakarta Diperketat, Masyarakat Tetap Boleh Melintas Asal Punya Ini
Gubernur Jateng ini menjelaskan, kasus jebolnya pos penyekatan di Karawang terjadi karena ada kerja sama antar pemudik.
"Yakni dengan cara menunggu pemudik lain. Setelah terkumpul banyak baru menerobos barikade," terang Ganjar, Selasa (11/05).
Oleh sebab itu Ganjar meminta pos penyekatan di perbatasan Jateng diperketat, dan harus ada sistem berlapis.
"Saat ini di Jateng tak hanya memiliki 14 titik penyekatan. Tapi ada 17 titik antar Kabupaten/Kota," lanjutnya.
Ia berharap, petugas yang berjaga bisa lebih tegas dan ketat dalam pemeriksaan agar kejadian di Karawang tak terulang.
AKP Sukarji, salah satu petugas yang berjaga di pos penyekatan pintu Tol Salatiga mengatakan arus lalu lintas sudah mulai menurun.
"Saat ini kondisi sudah landai, tidak ada peningkatan kendaraan dari luar kota," terang AKP Sukarji.
Menurutnya, kendaraan yang melintas rata-rata adalah warga sekitar atau warga dalam kota.
Penurunan arus lalu lintas juga terjadi di pos penyekatan Taman Unyil di Desa Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Semarang.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Menyusul Jebolnya Pintu Penyekatan Pemudik di Jabodetabek, Ganjar Minta Semua Pihak Siaga
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR