GridOto.com - Bagi sebagian besar orang, motor jadi alat transportasi yang simpel dan banyak digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Tak jarang, kita melihat motor juga digunakan untuk membonceng anak kecil jalan-jalan atau mengantar menuju ke sekolah.
Tetapi, tanpa disadari membonceng anak kecil bisa sangat berbahaya, terutama ketika kakinya belum bisa menapak ke footstep dengan sempurna sehingga rentan terjatuh atau terjadi kecelakaan.
Seperti dikatakan Andry Berlianto selaku Instruktur Defensive Riding/Driving Indonesia.
"Secara sederhana anak baru bisa diajak berbonceng saat kakinya sudah mampu menapak sempurna ke footstep," ujar Andry kepada GridOto.com, Selasa (11/05/2021).
Selain itu, sebelum membonceng anak kecil pastikan anak sudah mampu berkomunikasi dengan baik perihal bahaya yang mungkin timbul saat berboncengan.
Jika dirasa sudah memenuhi syarat, jangan lupa lengkapi dengan perlengkapan keselamatan seperti helm, sepatu, masker serta jaket.
"Berikan si anak helm yang sesuai dengan umurnya atau lingkar kepalanya agar secara kaidah safety tetap terpenuhi dan tetap bekali si anak dengan safety apparel," imbuh Andry.
Baca Juga: Street Manners: Bikers Perlu Tahu, Ini Bahayanya Jika Hanya Menggunakan Rem Depan
Kemudian, hindari membonceng anak di bagian jok depan, meskipun dengan alasan kaki si kecil belum bisa menapak sempurna ke footstep ketika dibonceng di jok belakang.
"Tidak meletakkan anak di depan, jika kakinya belum sampai ke footstep maka ajak pendamping untuk menjaga anak di belakang," tegasnya.
Namun, bila kondisi berkendara hanya berdua dengan si kecil bisa disiasati dengan menggunakan rompi pengaman anak.
"Jika khawatir terkait pergerakan anak maka tambahkan rompi pengikat yang terhubung ke pengendara," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR