GridOto.com - Cedera arm pump kembali menunjukkan eksistensinya setelah membuat Fabio Quartararo kehilangan kemenangan pada MotoGP Spanyol 2021 (2/5).
Cedera arm pump ini sangat populer di MotoGP karena banyak pembalap yang pernah merasakannya.
Istilah lain cedera ini adalah compartment syndrome atau sindrom kompartemen yang disebabkan beban kerja yang terlalu besar terhadap lengan.
Makanya jangan heran ada beberapa pembalap yang mengalami cedera kambuhan ini karena memang mengendarai motor MotoGP memberikan beban kerja sangat besar ke lengan.
Saat di atas motor, pembalap tiba-tiba bisa merasakan nyeri dahsyat yang tentu langsung mempengaruhi penampilannya di atas trek.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sebut Jack Miller Bukan Pembalap Hebat Meskipun Menang di MotoGP Spanyol 2021
Arm pump disebabkan karena pengencangan otot sekaligus penyempitan pembuluh darah yang memberikan sensasi rasa sakit yang luar biasa ke seseorang.
Dalam kebanyakan kondisi sebenarnya tidak terlalu parah, kadang arm pump masih bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa saat meski ada peluang kambuhnya.
Pembalap rookie Luca Marini jadi salah satu yang pernah merasakan perihnya cedera arm pump.
"Aku punya beberapa masalah dengan arm pump di masa lalu. Arm pump bisa dipengaruhi banyak sekali hal," kata Marini dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
Banyak penyebab kenapa cedera arm pump terjadi, Marini pernah mengalami karena beberapa penyebab aneh.
"Baju balapmu bisa saja terasa terlalu sesak, itu terjadi padaku," sambungnya.
Baju balap yang tidak nyaman bisa membuat beban kerja lengan menjadi lebih besar.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR