GridOto.com - Proyek baru Red Bull Powertrains, ditargetkan segera beroperasi tahun depan.
Red Bull Powertrains adalah divisi power unit baru Red Bull yang akan meneruskan produksi dan pengembangan mesin Honda mulai tahun depan.
Tim Milton Keynes ini tidak main-main dalam menggarap Red Bull Powertrains dan melakukan perekrutan mekanik terbaik secara besar-besaran.
Christian Horner cs bahkan terang-terangan mau menggembosi Mercedes.
Dimulai dengan merekrut Ben Hodgkinson yang sudah membela Mercedes selama 20 tahun terakhir, setelah itu beberapa nama besar digaet untuk menjabat posisi penting di Red Bull Powertrains.
Baca Juga: Red Bull Kembali Bajak Orang Dalam Mercedes Untuk Kembangkan Mesin, Kali Ini Nambah 5 Orang
Bos Mercedes-AMG F1, Toto Wolff, bahkan sudah mengetahui manuver terang-terangan Red Bull tersebut.
"Sudah tentu jika kau ingin membuat pabrik mesin di Inggris, hanya ada satu pihak yang bisa kau datangi yakni kami," kata Wolff dilansir GridOto.com dari Sky Sports.
Toto Wolff tahu sudah ada 100 staff Mercedes yang didekati Red Bull, tapi baru sedikit yang membelot.
"Kami punya 900 karyawan, dan jika kau sudah mendapatkan 15 orang dari itu maka sangat wajar," tegas pria berkebangsaan Austria ini.
"Tapi mereka benar-benar bukan hanya mengejar performa, kurasa mereka ingin membuat perusahaan. Tapi ini adalah proyek besar, seperti mendaki Mount Everest dan aku siap bertarung dengan power unit Red Bull," jelasnya.
Baca Juga: Ada Perubahan Tikungan 10 Sirkuit Barcelona F1 Spanyol 2021, Begini Detailnya!
Wolff menduga Red Bull menawarkan gaji lebih besar, bahkan lebih dari 2 kali lipat.
Makanya Wolff enggak heran jika ada bawahannya yang mau gabung dengan Red Bull.
"Menggandakan gaji adalah langkah besar tapi jika kau melipatkannya jadi 3 kali, itu level berbeda yang tak bisa kau tolak, bahkan bagi orang loyal," sambungnya.
"Tapi begitulah. Aku menghormati bisnis orang atau orang yang sedang membangun bisnisnya. Tapi hari pembalasan belum tiba," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | SkySports.com |
KOMENTAR