GridOto.com - Ban merupakan komponen pada sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan jalanan atau aspal.
Hal ini yang membuat kondisi ban menentukan kenyamanan serta keselamatan saat berkendara.
Oleh karena itu, kondisi ban perlu dijaga agar dapat berfungsi dengan optimal.
Salah satu cara yang paling mudah dalam merawat ban sepeda motor, yakni menjaga tekanan angin supaya tetap di ukuran yang semestinya.
Baca Juga: Tapak Ban Motor Terlihat Bergelombang, Apakah Masih Aman Digunakan?
Namun, mayoritas pengendara kurang memperhatikan ketika mengecek tekanan angin pada ban motor.
Cara palingu mum biasanya dengan menekan ban menggunakan jari-jari tangan.
Jika ban terasa empuk saat dipencet berarti masih butuh tambahan angin, tapi kalau dirasa sudah keras maka dianggap cukup.
Padahal, cara mengukur tekanan angin ban seperti itu kurang tepat lho sob.
Baca Juga: Awas! Ternyata Ini Penyebab Tapak Ban Motor Jadi Benjol
Ahmad Mustofa, Kepala Toko Planet Ban Radar Auri, Depok, Jawa Barat, mengatakan, ukuran angin ban harus disesuaikan dengan standar kebutuhan sehari-hari penggunanya.
"Kalau buat sehari-hari (daily use) biasanya misal kalau untuk Yamaha NMAX ban depan tekanannya 200kpa/29 PSI, kalau ban belakang 225kpa/33 PSI," ujar Ahmad kepada GridOto.com, Kamis (6/5/2021).
Caranya tentu jangan modal pencet, tapi pakai alat ukur agar lebih akurat.
Adapun untuk jenis anginnya sendiri, Ahmad menyarankan untuk menggunakan Nitrogen.
"Lebih bagus pakai angin berjenis nitrogen, soalnya bisa menjaga suhu ban lebih baik," katanya.
Baca Juga: Sambil Ngabuburit, Ini Manfaat Bersihkan Kerikil yang Terselip di Ban Motor
Sebagai informasi, Nitrogen memiliki stabilitas yang jauh lebih baik daripada udara biasa.
Ukuran angin ban motor yang diisi Nitrogen tidak akan banyak berubah meski suhu sedang naik, baik karena cuaca maupun penggunaan di jalan aspal.
"Penggunaan nitrogen dibandingkan dengan angin biasa juga lebih disarankan, karena membuat kinerja ban lebih optimal," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR