GridOto.com - Demi mendukung kebijakan pemerintah dalam larangan mudik lebaran, PT Jasa Marga Tbk (Persero) menerapkan strategi pelayanan operasi Idul Fitri 1442 H.
Strategi tersebut berupa, layanan lalu lintas, layanan transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area di jalan tol yang dikelola Jasa Marga.
Untuk layanan lalu lintas, Jasa Marga akan melakukan pengendalian transportasi dengan pelaksanaan check point atau lokasi penyekatan di jalan tol.
Dalam tindakan tersebut, Jasa Marga berkoordinasi bersama Kepolisian
dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021, Jasa Marga Catatkan Penurunan Jumlah Kendaraan yang Meninggalkan Jabodetabek Via Tol
“Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point termasuk melengkapinya dengan CCTV. Selain itu, kami juga akan menutup sementara Tol Layang MBZ (Mohamed Bin Zayed)," ujar Atika Dara Prahita, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga dalam rilis resminya, Selasa (4/5/2021).
Sementara pada layanan transaksi, Jasa Marga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol (GT), dengan adanya posko penyekatan.
Di samping itu, Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan penambahan petugas tapping di GT.
Hal ini demi meningkatkan kapasitas transaksi, memastikan keberfungsian peralatan tol, serta kelengkapan operasional di setiap GT.
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran 2021, Trafik Tol Cipali Naik Jadi 60 Ribu Kendaraan Akhir Pekan Lalu
Soal rest area, Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business, Tita Paulina menjelaskan jika pihaknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Misalnya dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan Covid-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung.
“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area yang berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Daerah," sebut Tita.
Mengenai lokasi pelaksanaannya, sementara berada di rest area KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, rest area KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, rest area KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang” sambungnya.
Baca Juga: Bus Berstiker Khusus Boleh Angkut Penumpang Selama Mudik Lebaran, IPOMI Beri Komentar Ini
Atika menambahkan, pihaknya juga akan mencoba patroli udara bersama Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas di jalan tol.
Tujuannya, untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat dan efisien, terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada gerbang tol utama.
“Pemantauan dilakukan pada periode yang berpotensi terjadi peningkatan volume lalin (lalu lintas) dibandingkan dengan lalin normal. Ini akan dilakukan pada 5-6 Mei 2021 dan 16-17 Mei 2021," tambah Atika.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi volume kendaraan tertinggi yang meninggalkan Jabotabek akan terjadi 11 Mei 2021 dengan 109.327 kendaraan.
Baca Juga: Street Manners: Mudik Dilarang, Ini Bahayanya Jika Nekat Lewat Jalan Tikus
Peningkatan volume kendaraan saat masa pengetatan mudik lebaran diprediksi terjadi mulai 5 Mei 2021 dengan jumlah kendaraan mencapai 138.508 unit.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR