GridOto.com - Toyota Raize dan Daihatsu Rock sudah menyapa konsumen Indonesia.
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky versi Indonesia ini dibekali mesin 3-silinder 998 cc dengan suntikan turbo atau turbocharger (1KR-VET).
Sebelum beli Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, kenalan dulu yuk sama teknologi turbo.
Cara kerja turbo seperti di Toyota Raize dan Daihatsu Rocky sebenarnya sangat simpel.
Baca Juga: Beli Toyota Raize, Ini 8 Hal yang Mesti Anda Ketahui Sebelum ke Dealer
Tenaga dari aliran udara di knalpot yang biasanya dibuang sia-sia, dipakai untuk memutar turbin.
Selanjutnya, sebuah turbin lain yang disambung paralel akan ikut berputar dan memompa udara segar masuk mesin.
Mengingat energi gas buang yang cukup besar, turbo mampu berkitir hingga di atas 50.000 rpm dan menyuplai udara hingga 3 kali lipat dari kebutuhan mesin.
Hasilnya, tenaga meningkat drastis melebihi mobil berkapasitas di atasnya.
Baca Juga: Toyota Raize GR Sport TSS Bisa Atur Kecepatan dan Jarak Aman Sendiri
Turbo sudah diciptakan sejak 1909 oleh Dr. Alfred J. Buchi, chief engineer dari Sulzer Brothers
Engineering Department di Swiss. Ketika itu ia membuat turbo di unit diesel, tapi tak mendapat tanggapan positif dari perusahaan mobil maupun ilmuwan lain.
Setelah kerap digunakan di pesawat terbang, turbo masuk ke kendaraan penumpang pertama kali di 1962.
Ada 2 mobil Amerika yang memakainya saat itu – Chevrolet Corvair Monza dan Oldsmobile Jetfire.
Baca Juga: Begini Perbedaan Transmisi Toyota Raize dengan CVT Konvensional
Namun, karena daya tahannya buruk mereka tak diterima pasar, turbo pun hanya laris untuk balapan.
Zaman keemasan turbo dimulai pada 1978, ketika Mercedes-Benz sukses membuat tipe 300 SD dan di 1981 VW Golf turbodiesel mengikutinya.
Sejak itu turbo kerap dipakai kendaraan penumpang.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR