GridOto.com - Raize yang baru saja diluncurkan pada penghujung April 2021 kemarin, semakin melengkapi lini Sport Utility Vehicle (SUV) PT Toyota Astra Motor (TAM) di Tanah Air.
Hadir sebagai SUV entry level Toyota, posisi Raize tepat berada di bawah Rush yang sudah lebih dulu menemani masyarakat Indonesia.
Meski begitu, keduanya memiliki harga yang terpaut tipis dan sama-sama dipasarkan dengan banderol di kisaran Rp 200 jutaan.
Lantas, apakah hadirnya Toyota Raize ini dapat mengganggu eksistensi Rush di Tanah Air?
Baca Juga: Pede Dengan Performa Mesin 3 Silinder, Toyota Tegaskan Raize Bukan Dari Basis LCGC!
Nampaknya hal itu bukan menjadi momok bagi pabrikan dengan logo tiga oval tersebut, seperti yang disampaikan oleh Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Pemasaran TAM.
Sebab menurutnya, Toyota Raize maupun Rush menyasar segmentasi konsumen yang berbeda.
"Segmentasi pasar Toyota Raize yang utama itu generasi milenial, anak muda atau keluarga muda yang menginginkan mobil pertamanya. Sementara Rush itu untuk keluarga yang lebih mapan, dewasa dan butuh SUV berkapasitas tujuh penumpang," ujar pria yang akrab disapa Anton ini dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/4/2021).
"Strategi penjualan kami untuk Raize maupun Rush juga tidak dibedakan dari sisi harga, melainkan dari sisi produk. Apalagi Rush diketahui memiliki kapasitas 7-penumpang, sedangkan Raize mengusung konfigurasi 5-penumpang," sambungnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR