Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ditopang Kendaraan Roda Dua, Adira Finance Catat Total Pembiayaan Baru Rp 5,4 Triliun di Kuartal I 2021

Muslimin Trisyuliono - Jumat, 30 April 2021 | 18:31 WIB
Ilustrasi pelayanan Adira Finance
Baihaki/Kontan
Ilustrasi pelayanan Adira Finance

GridOto.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 5,4 triliun sepanjang kuartal I 2021 ini.

Hafid Hadeli, selaku Presiden Direktur Adira Fiance mengatakan bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu angka tersebut turun 35,6 persen.

Adapun penurunan pembiayaan baru dipengaruhi aktivitas perekonomian Tanah Air yang belum pulih sepenuhnya pada kuartal I 2021 imbas pandemi Covid-19.

"Bila dibandingkan dengan kuartal I 2020 tentu turun banyak, karena kuartal I tahun 2020 itu baru Maret akhir mengalami banyak PSBB. Kami secara penjualan turun 35,6 persen di kuartal I ini dengan penjualan Rp 5,4 triliun dibandingkan Rp 8,4 triliun di tahun 2020 kuartal I," ujar Hafid dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/04/2021).

Baca Juga: Mudik Dilarang, Adira Finance Prediksi Pola Penjualan Mobil Bisa Berubah

Secara keseluruhan, proporsi total pembiayaan baru pada masing-masing segmen berkontribusi untuk mobil 37 persen, sepeda motor 45 persen dan non otomotif 18 persen.

Hal ini dipengaruhi karena perusahaan lebih berhati-hati dengan akuisisi pembiayaan baru pada kuartal I 2021 untuk menghadapi peningkatan risiko kredit.

Lebih lanjut dari sisi keuangan, Hafid menjelaskan Adira Finance membukukan pendapatan  bunga mencapai Rp 2,16 triliun atau turun 29,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.  

Terutama karena penurunan piutang pembiayaan yang didorong oleh penurunan pembiayaan baru, serta program restrukturisasi kredit yang diberikan kepada nasabah  sejak April tahun lalu.

Baca Juga: Adira Finance Beri Tanggapan Soal Kebijakan DP 0 Persen Kendaraan Bermotor, Mendukung atau Menolak?

Sehingga untuk laba bersih perusahaan setelah pajak membukukan sebesar Rp 211 miliar atau mengalami penurunan sebesar 59,4 persen.  

Meski begitu, ia berharap dengan adanya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk segmen mobil penumpang di bawah 2.500 cc yang berlangsung 3 tahap bisa berdampak bagi perusahaannya.

"Ada sedikit dampak baik terutama di bulan April yaitu dengan adanya penurunan PPnBM. Kami berharap menambah penjualan di roda empat meskipun sampai sekarang demand yang cukup tinggi itu belum bisa dipenuhi suplainya," pungkas Hafid.

 

 

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa