GridOto.com - Beberapa tahun belakangan, tren penggunaan motor bergaya klasik atau retro terus meningkat. Pehobi otomotif roda dua, baik dari kalangan masyarakat umum, selebritas, hingga pejabat melirik motor bergaya retro sebagai koleksi. Sebut saja orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Mendapatkan motor retro di Indonesia bisa dilakukan dengan mudah. Saat ini, bengkel-bengkel restorasi motor lawas pun menjamur. Kisaran harga yang ditawarkan untuk merestorasi sebuah motor lawas bisa disesuaikan dengan kantong pelanggan.
Tak hanya itu, bagi penggemar motor lawas yang kepengin merasakan sensasi berkendara ala motor baru, pabrikan otomotif pun banyak yang menawarkan produk kendaraan roda dua dengan model retro yang ciamik. Salah satunya, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Sebagai pionir produsen motor bergaya klasik di Tanah Air, Kawasaki terus berinovasi menghadirkan sepeda motor retro dengan meluncurkan Kawasaki W175TR pada November 2019. Berbeda dari produk sebelumnya, model ini mengusung konsep street scrambler.
Baca Juga: 'Si Domba Putih' Kawasaki W175 Seketika Makin Klasik Templok Part Custom Ini
Motor bergaya scrambler dapat digunakan on-road dan off-road. Kaki-kakinya sengaja dibuat jenjang. Misalnya saja pada Kawasaki W175TR, suspensi depan dibuat lebih tinggi 35 milimeter (mm) dan suspensi bagian belakang lebih tinggi 27 mm dari model sebelumnya. Hal tersebut membuat ground clearance-nya naik hingga 195 mm lebih tinggi 30 mm dari W175.
Menilik dari segi desain, Kawasaki W175TR pun dirancang sedemikian rupa untuk menghadirkan kenyamanan dan kemudahan berkendara. Bentuk tangki dibuat pipih menyesuaikan cover body samping yang mengotak. Sejumlah penyesuaian yang dilakukan Kawasaki membuat motor ini punya bobot lebih ringan 7 kg dari model standar, yakni 121 kg.
Bentuk jok ikut disesuaikan, sedikit melengkung sehingga bagian belakang menjadi lebih tinggi, tidak datar seperti model standar. Busa jok dibuat tebal agar terlihat identik dengan gaya motor trail lawas. Keuntungan lainnya dari busa jok yang tebal kenyamanan untuk pengemudi dan penumpang lebih terjamin.
Lalu, bagaimana sensasi berkendara menggunakan Kawasaki W175TR? Berikut ulasan lengkapnya.
Riding position dan handling
Seperti sudah disebutkan di atas, Kawasaki W175TR memiliki konsep desain street scrambler. Selain ground clearance tinggi sehingga cocok dikendarai di berbagai medan, desain tersebut membuat Kawasaki W175TR lebih nyaman dikendarai. Ini karena setang pipanya terasa lebih tinggi dengan kombinasi tangki bensin yang ramping, membuat posisi berkendara lebih rileks.
Baca Juga: Berbasis Kawasaki Binter Merzy, Modifikasi Chopper Ini Jadi Gahar
Lalu, desain setang pipa barunya yang lebih tinggi 30 mm dan makin lebar, membuat lengan dan pundak jadi lebih tegap, hasilnya posisi duduk jadi santai.
Apalagi ditambah posisi footstep yang berada di depan, ikut berperan dalam menunjang kenyamanan karena kaki tidak menekuk.
Selain disuguhkan posisi berkendara yang nyaman, W175TR juga memiliki bobot yang lebih ringan 5 kilogram (kg) dibanding W175 lainnya. Ringannya pun sangat terasa ketika diajak berkomuter di jalan Ibu Kota. Bobot motor tidak terlalu membebani pengendara meski diajak bermacet-macetan.
Ground clearance 195 mm juga ditunjang oleh penggunaan ban bertapak dual purpose ukuran 80/100-17 di depan dan 100/90-17 di belakang. Berkat penambahan fitur ban tersebut, W175TR asik untuk dipacu di medan gravel dan light off-road.
Untuk bermain di medan offroad, motor retro ini pun rasanya masih mumpuni karena kedua ban masih mendapatkan traksi tanpa khawatir mesin terbentur dengan batu besar atau tumpukan lumpur.
Baca Juga: Sambil Ngabuburit, Ini Manfaat Bersihkan Kerikil yang Terselip di Ban Motor
Performa responsif
Beralih ke sektor mesin, Kawasaki W175TR memiliki jantung pacu berkapasitas 177 cc SOHC satu silinder menghasilkan tenaga maksimal 12 dk dan torsi puncak 13,6 Nm. Distribusi tenaga disalurkan transmisi manual 5-percepatan.
Sejak dinyalakan, suara mesin terdengar halus dan minim getaran meskipun di putaran tinggi. Panas mesin juga tidak terlalu terasa di kedua kaki, kendati macet-macetan.
Selain itu, dengan menggunakan knalpot model Slim Megaphone, membuat W175TR lebih responsif saat berakselerasi, dipadukan dengan suara nge-bass “garing” yang memberikan karakter berbeda pada W175TR.
Knalpot ini didesain untuk menguatkan karakter tenaga di putaran low-mid. Untuk itu, karakternya cocok digunakan dalam kondisi jalan stop and go. Perpindahan gigi pun tidak perlu menunggu mesin berkitir tinggi.
Varian W175TR
W175TR tersedia dalam dua tipe, yaitu Standar dan Special Edition (SE). Kedua tipe tersebut memiliki perbedaan di aksesori dan detail.
Di antaranya spidometer dilengkapi ring krom, warna, striping spesial, knee grip-style tank decals, tuck-and-roll seat, strip head yang di-polish, black painted rims, dan engine cover yang bertugas melindungi area bawah mesin dari benturan benda keras ketika di medan off road.
Baca Juga: Ban Motor Punya Garis Melintang di Tengah, Apa Fungsinya?
Urusan warna, tipe SE tersedia dalam warna Ebony, Solar Yellow, dan Urban Olive Green. Sementara untuk tipe standar hanya tersedia warna Bright White. Kawasaki W175TR dijual mulai dari Rp 29,9 juta untuk tipe standar, sedangkan untuk tipe SE Rp 32,3 juta on the road (OTR) Jakarta.
Itulah serangkaian kelebihan Kawasaki W175TR. Penggemar motor retro bisa melirik spesifikasi, harga, dan komparasi dengan mengunjungi laman beriktu ini.
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR