GridOto.com - Michelin mengumumkan keberlanjutan strategi untuk 2030 yang berlandaskan pada prinsip All Sustainable, saat acara buka bersama di Habitate Restaurant, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Pada April 2021 lalu, Michelin mengumumkan visi all sistainable sebagai upaya untuk terus mencapai keseimbangan antara aspek people, planet, dan profit.
"Michelin akan terus mengembangkan, berinvestasi, dan berinovasi dalam bisnis ban," ujar Steven Vette, Presiden Director Michelin Indonesia, di Jakarta, Rabu (28/4/2021)
Dikatakan oleh Steven, tren mobilitas pasca-Covid-19 dan percepatan pertumbuhan pasar kendaraan listrik menunjukkan peluang pertumbuhan.
Baca Juga: Ikuti Jejak Michelin, Corsa Stop Penggunaan Bungkus Plastik pada Ban Baru
"Pada saat yang sama, Michelin telah mengembangkan teknologi dalam desain dan pembuatan ban khusus untuk kendaraan listrik," kata Steven.
Lebih lanjut, Steven mengungkapkan di 2020 kapasitas produksi ban Michelin di Asia mencapai 18 persen dari total kapasitas produksi di seluruh dunia.
Pada 2023, kapasitas ini akan ditingkatkan hingga 22 persen untuk fokus melayani kebutuhan pasar regional Asia.
"Khusus di Indonesia, penambahan kapasitas berasal dari pabrik ban Michelin, PT Multistrada Arah Sarana," sebut Steven.
Baca Juga: Michelin Pilot Sport EV, Ban Terbaru Khusus Mobil Sport Listrik
"Michelin saat ini telah menginvestasikan dana untuk modernisasi proses produksi, terutama untuk kapasitas produksi ban motor dan mobil," tutupnya.
Sebagai informasi, Michelin berkantor pusat di Clermont-Ferrand, Prancis, dan sudah hadir di 170 negara.
Saat ini, Michelin telah memiliki lebih dari 123.600 karyawan dan mengoperasikan 71 fasilitas produksi ban, yang telah menghasilkan sekitar 170 juta ban pada 2020.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR