GridOto.com - Sebuah Yamaha Mio yang diparkir di pinggir jalan Jatinom-Penggung, Klaten, Jawa Tengah ini memang ibarat rongsokan yang dipenuhi tanaman liar.
Yamaha Mio yang sudah dimodifikasi ala motor trail dengan setang telanjang, batok lampu bulan, hingga sokbreker tinggi ini memang sudah berada di tempat itu selama 6 tahun.
Bukan dibuang, ternyata sang pemilik memang sengaja memarkirkan motornya di tempat itu.
Alasannya bukan karena enggak laku dijual atau capek merawat, bukan pula urusan mistis atau supranatural.
Baca Juga: Restorasi Total, Yamaha Mio Sporty Ini Terjual Hingga Puluhan Juta Rupiah
Pemilik Yamaha Mio modifikasi itu adalah pria bernama Yanto yang karib disapa warga sekitar dengan panggilan Pakde Tos.
Mengutip dari Tribun Jogja, motor tersebut terparkir di pertigaan tepi jalan raya Jatinom-Penggung dan jalan GOR-Karanganom di Desa Beku.
Yamaha Mio keluaran 2005 itu tampak sudah ditumbuhi rerumputan dibeberapa bagian motor karena lama terparkir di tepi jalan.
Meski begitu, seluruh mesin motor matik yang didesain ulang menyerupai motor trail itu juga masih terpasang rapi di motor tersebut.
Kedua kaca spion, lampu hingga pelat motor juga terlihat masih terpasang meski kondisinya sudah mulai buram karena terpaan panas dan hujan setiap hari.
Seorang warga sekitar Endin Alan menyebut jika motor tersebut sudah lebih dari enam tahun terparkir di jalan tersebut.
"Saya kurang tahu persisnya, tapi denger-denger sudah enam tahun lebih diparkir oleh pemiliknya di sana," ujarnya saat ditemui di kedainya yang tak jauh dari lokasi motor matik parkir itu berada.
Ia mengatakan, sejak tiga tahun lalu mulai berjualan di pertigaan Desa Beku itu, motor matik tersebut sudah terparkir rapi di tepi jalan raya Jatinom-Penggung tersebut.
Baca Juga: Motor Bekas Yamaha Mio Kini Dijual Mulai Rp 3 Jutaan, Nih Daftarnya
Menurut Pakde Tos, dihitung-hitung sudah enam tahun motor itu parkir di sana.
Ia mengatakan, dulunya lokasi motor parkir tersebut merupakan lokasi dirinya berjualan onderdil motor bekas.
Namun setelah pemilik tanah berencana untuk membangun ruko di lokasi itu dirinya diminta pindah.
"Saya sudah 20 tahun berjualan onderdil motor bekas. Dulunya di sana berjualan, tapi sejak 2017 pindah ke belakang kantor desa," ucapnya.
Disinggung terkait alasannya memarkir motor bertahun-tahun di tepi jalan, Pakde Tos mengaku tidak memiliki alasan tersendiri.
"Alasan khususnya nggak ada. Ini untuk mengenang saja kalau di sana saya pernah buka usaha," imbuhnya.
Menurutnya, motor matik tersebut merupakan keluaran tahun 2005. Motor itu ia beli bekas dengam harga Rp6,5 juta.
"Setelah lama parkir di sini banyak juga yang mau beli, tapi saya tidak mau jual. Biar untuk kenangan saja," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Motor Matik 6 Tahun Terparkir di Tepi Jalan, Tak Dicuri dan Kondisinya Tetap Utuh Tak Kurang Satupun
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jogja |
KOMENTAR