Dilanda Banyak Masalah, Tim Haas F1 Akan Dijual Tahun Ini?

GridOto.com - Rumor mengejutkan beredar jelang F1 Portugal 2021, yang akan digelar akhir pekan ini di Sirkuit Portimao pada Minggu (2/5/2021).

Gene Haas selaku pemiliki Tim Haas F1, digosipkan akan menjual tim balapnya tersebut pada  2021 ini.

Masalah ekonomi serta prestasi yang tidak berkembang, disebut membuat Gene Haas melakukan evaluasi besar soal keberlangsungan tim.

Mengingat pada 2020 lalu kondisi tim cukup parah, karena cuma mengoleksi tiga poin sepanjang musim.

Baca Juga: Mercedes Jelaskan Mengapa Valtteri Bottas Tidak Bisa Menyalip di Balap F1 Emilia Romagna 2021

Tahun ini juga sepertinya tidak terlihat lebih baik, bahkan tim Haas sudah memastikan diri tidak akan melakukan upgrade mobilnya karena kesulitan dana.

Dilansir GridOto.com dari News 24, Gene Haas mungkin sudah punya orang dekat yang siap membeli timnya.

Dmitry Mazepin, ayah sang pembalap Nikita Mazepin sekaligus bos sponsor utama Uralkali, disebut sebagai calon utama pembeli tim asal Amerika Serikat ini.

Konglomerat asal Rusia tersebut sudah punya ambisi lama untuk punya tim F1-nya sendiri.

Baca Juga: Mahal! Segini Biaya Perbaikan Mobil Valtteri Bottas yang Rusak Berat di F1 Emilia Romagna 2021

Mazepin sebenarnya sempat mengincar tim Racing Point, bahkan sudah jadi salah satu kandidat utama pembeli tim yang dilanda kebangkrutan pada 2018 lalu.

Sayangnya Mazepin kalah dari pengusaha asal Kanada sekaligus ayah pembalap Lance Stroll, Lawrence Stroll.

Lawrence Stroll berhasil memiliki Racing Point dan mengubahnya menjadi tim Aston Martin yang juga baru dibelinya.

Selain itu, Mazepin tentu enggan tim Haas yang jadi tempat anaknya balapan malah jadi milik orang lain.

Baca Juga: Dikritik Penggemar F1, Kenapa Presiden FIA Jean Todt Mendukung Nikita Mazepin?

Jika iya, bisa saja Nikita Mazepin didepak oleh pemilik barunya nanti.

Selain itu, rumor yang beredar juga menyebutkan bahwa mantan sponsor Haas, Rich Energy, bisa bekerja sama dengan Mazepin untuk menjalankan tim Haas nantinya.

Rich Energy pun berambisi untuk kembali ke F1, setelah sempat terlibat cekcok dengan petinggi Haas beberapa waktu lalu.