GridOto.com - Sampai saat ini masih banyak mobil yang pakai aki tipe basah atau konvensional.
Aki ini bergantung pada cairan kimia elektrolit agar bisa menghasilkan arus listrik di setiap cell.
Soal harga, aki basah tergolong cukup terjangkau.
Merawat aki mobil tipe basah sebenarnya gampang-gampang susah.
Sobat cukup lakukan 3 hal ini agar menjaga keawetan aki tipe basah.
Baca Juga: Buang Air Aki Sembarangan Bisa Mencemari Lingkungan, Ini Penjelasannya
1. Volume Air Aki
Karena bergantung dengan air aki atau asam sulfat (H2SO4), volume air harus diperhatikan.
"Jaga selalu volume air aki di batas upper level yang tertera di badan aki," buka Kuntarto Rahmat, owner bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Air yang dijaga pada batas ini membuat sel-sel aki terendam sehingga bisa menghasilkan arus listrik maksimal," tambahnya.
Sementara kalau air aki terus menerus dibiarkan kurang membuat sel aki akan cepat rusak.
Bila mobil digunakan terus menerus, periksa ketinggian air aki minimal 1 minggu sekali.
Baca Juga: Sambil Nunggu Buka Puasa, Ini 2 Cara Gampang Cek Kondisi Aki Mobil
2. Bersihkan Kepala Aki
Salah satu masalah yanh kerap dialami aki basah adalah kepala aki yang ditumpuki jamur berwarna putih.
Jamur putih ini kerap muncul di kepala aki atau terminal positif (+).
"Kapala aki yang muncul jamur ini akibat pengisian aki oleh alternator dan membuat air aki panas sehingga terjadi pemuaian," jelasnya.
Pemuaian ini menyebabkan residu yang biasa disebut jamur kepala aki.
"Bersihkan jamur putih di kepala aki secara rutin, karena bila dibiarkan menumpuk akan mengganggu arus litrik pengisian, aki jadi gampang rusak," beber Kuntarto.
Bersihkan jamur putih ini bisa dengan menyiramkan air panas ke kepala aki.
Baca Juga: Kepala Aki Mobil Bekas Kendur, Begini Dampak Terhadap Kelistrikan
3. Kurangi Beban Kelistrikan
Pabrikan mobil sudah memperhitungkan berapa beban kelistrikan yang ditanggung dengan kapasitas aki dan pengisian.
"Kebanyakan pasang komponen kelistrikan yang mengambil arus listrik dari aki sebenarnya bisa bikin aki jadi gampang rusak," ungkapnya.
Beban kelistrikan terlalu besar maka aki yang menanggungnya sehingga arus listrik yang ada terkuras.
Pengisian alternator yang enggak memadai membuat aki jadi cepat soak.
"Sebaiknya kurangi penggunaan komponen kelistrikan yang enggak perlu, ini bisa bikin umur aki mobil bertahan lebih lama," tutup Kuntarto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR