Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Kementerian ESDM Klaim Tarif Pengisian Daya Kendaraan Listrik Paling Murah Setelah China, Ini Alasannya

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 22 April 2021 | 14:34 WIB
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Jasa Marga
Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)

GridOto.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan soal perbandingan tarif pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau kendaraan listrik.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengklaim tarif pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi salah satu termurah dibanding negara lain.

"Tarif isi daya listrik KBLBB di Indonesia lebih murah dibanding negara lain di dunia," ujar Arifin dalam konferensi pers virtual Grab Langkah Hijau, Kamis (22/04/2021).

Arifin membeberkan untuk tarif pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU sebesar 1.644,5 sampai Rp 2.466,7 per kWh.

Baca Juga: Menhub Targetkan 2030 Kendaraan Listrik Dipakai Banyak Orang

Dengan tarif tersebut, menurutnya hanya China yang memiliki tarif lebih rendah dibanding Indonesia.

"Sesuai Permen ESDM tarif isi daya listrik di SPKLU mengacu pada tarif layanan khusus yaitu sebesar Rp 1.644,5 sampai dengan Rp 2.466,7 per kWh. Hanya Tiongkok yang tarifnya lebih rendah dibanding Indonesia," terangnya.

Menurutnya langkah ini lakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

"Berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, bertujuan untuk masyarakat segera beralih ke KBLBB," kata Arifin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dibanding kendaraan konvensional berbasis BBM, dengan tarif pengisian daya kendaraan listrik tersebut juga dinilai lebih murah.

Baca Juga: Shell Indonesia Ungkap Rencana Tambah Jumlah SPKLU Untuk Kendaraan Listrik Selain di Jakarta Utara

"Dibandingkan dengan kendaraan konvensional untuk tipe tertentu KBLBB lebih hemat hingga lebih dari empat kali," ucapnya.

Hingga April 2021, Arifin menjelaskan sudah ada 122 unit stasiun pengisian untuk kendaraan listrik yang tersebar di 83 lokasi.

"Charging station pada 83 lokasi ini tersebar dibeberapa area seperti SPBU, SPBG, perkantoran, perhotelan, pusat perbealanjaan, area parkir maupun area disepanjang jalur tol," pungkasnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa