GridOto.com - Buat motor yang masih pakai karburator seperti Bajaj Pulsar, CDI punya peran penting.
Layaknya ECU pada motor injeksi, CDI adalah "otaknya" dari mesin yang pakai karburator seperti Bajaj Pulsar.
Salah satu fungsi penting CDI Bajaj Pulsar adalah mengatur pengapian pada proses pembakaran di ruang bakar.
Jika CDI mati otomatis mesin tidak bisa bekerja dan sudah pasti motor mogok.
Baca Juga: Ternyata Ini Kelebihan Mesin Motor Satu Silinder Yang Pakai Dua Busi
Ternyata CDI Bajaj Pulsar yang sudah mati bisa hidup lagi.
"Cara ini sebenarnya dilakukan oleh oknum pedagang spare part Bajaj Pulsar," buka Erwin Firmansyah, owner Yomoto 999, bengkel spesialis Bajaj Pulsar kepada GridOto pada Senin (19/04/21)
"Saya sendiri tidak merekomendasikan penggunaan CDI pancingan karena enggak awet," tambahnya.
Dibilang CDI pancingan karena proses menghidupkan CDI Bajaj Pulsar ini dilakukan dengan cara dipancing.
Baca Juga: Berniat Beli Bajaj Pulsar 180 DTS-i Bekas? Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini
"Jadi mesin dinyalakan dahulu dengan CDI yang masih bagus untuk pancingan," kata Erwin
"Setelah mesin nyala CDI yang masih bagus itu diganti dengan CDI yang sudah rusak," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Bogor KM 28, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Ajaibnya, CDI Bajaj Pulsar yang sebelumnya mati bisa hidup lagi dengan metode pancingan ini.
Namun Erwin tidak menyarankan penggunaan CDI Bajaj Pulsar pancingan ini.
Baca Juga: Bajaj Pulsar 200NS Cafe Racer, Berbodi Alloy, Tampilan Langsung Asoy
"Karena penyebab CDI mati adalah satu komponen yang rusak, misalnya gosong, CDI pancingan ini enggak tahan lama," kata Erwin.
"Bahkan ada yang cuma 30 menit masa hidupnya, habis itu motor mogok lagi," tutupnya.
Wah, harus hati-hati juga nih buat kalian yang ingin beli CDI Bajaj Pulsar, jangan sampai beli yang pancingan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR