GridOto.com - Klakson merupakan salah satu peranti penting bagi kendaraan karena fungsinya sebagai alat komunikasi bagi pengguna jalan.
Namun, banyak pengguna jalan yang justru panik ketika diklakson dari belakang.
Menurut Andry Berlianto, praktisi defensive riding dan defensive driving Indonesia, pengguna jalan yang diklakson dari belakang harus meminimalisir kepanikan pada diri mereka.
Sebab, panik saat berkendara justru dapat membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.
Baca Juga: Street Manners: Agar Tidak Mudah Lelah Berkendara Saat Puasa, Begini Kiat Dari Pakar Safety
"Panik tentunya bisa membuat pergerakan kendaraan menjadi tidak stabil atau tidak beraturan," ucap Andry kepada GridOto.com, Selasa (20/4/2021).
Selain itu, dalam keadaan panik pengguna jalan cenderung tidak dapat berpikir jernih, sehingga tidak bisa mengambil keputusan yang baik jika terjadi sesuatu.
"Panik juga bisa saja menjadi faktor pemancing munculnya emosi," tukas Andry.
Oleh karena itu, Andry menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan pengguna jalan jika diklakson dari belakang.
Baca Juga: Street Manners: Meski Sedang Berpuasa, Naik Motor Saat Ini Harus Tetap Pakai Masker, Begini Penjelasannya
"Tentunya tidak panik atau kaget, lalu melihat sekitar untuk mencari sumber suara dan memperkirakan apa maksudnya," tukasnya.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?
"Jika terkait meminta jalan, bisa dengan tenang merubah lajur jalan untuk memberi kesempatan kendaraan lain untuk melaju," lanjutnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR