GridOto.com – Banyak yang penasaran, bolehkah mengganti sekring bawaan di motor dengan pasang ampere sekring yang lebih besar?
Sekring atau fuse sendiri berfungsi sebagai pemutus aliran listrik untuk menghindari terjadi korsleting di motor.
Bakal putus jika terjadi gangguan kelistrikan, mengakali sekring bawaan yang putus dengan pasang sekring yang punya ampere lebih besar ternyata enggak disarankan.
“Contohnya jika sekring standar ukuran 10 A dipasang 15 A, arus listrik lebih besar bisa lewat dan berisiko merusak perangkat kelistrikan,” jelas Oki Aditiawan, owner bengkel Sinthink Garage, Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bahaya! Ini Dampaknya Kalau Terbalik Saat Pasang Kutub Aki Motor
Jika terjadi korsleting karena sekring lebih besar terpasang, dampaknya kabel bodi bisa terbakar atau meleleh dan tentu dapat merusak perangkat kelistrikan.
Bisa dibilang, mengubah ukuran ampere sekring yang lebih besar supaya sekring enggak putus kembali merupakan hal yang salah.
“Kalau sekring kembali putus, perlu dilakukan pengecekan di sistem kelistrikan karena ini pertanda adanya kerusakan komponen atau ada korsleting,” lengkapnya.
Dalam kondisi tertentu, pemasangan sekring dengan ampere lebih besar memang diperbolehkan namun dengan catatan.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Beberapa Penyebab Sekring atau Box Sekring Motor Terbakar
Contohnya dalam keadaan darurat karena sekring ukuran yang sesuai tidak bisa didapat, maka bisa dilakukan.
“Namun kalau sekring dengan ampere yang benar sudah didapat, maka harus segera diganti agar terhindar dari risiko korsleting di motor,” tutup Oki.
Jadi jelas yak sekarang kenapa pakai sekring yang punya ampere lebih besar dari bawaan motor tidak dianjurkan.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR