Gridoto.com - Banyak pemilik motor yang masih belum tahu tentang gejala yang muncul jika rantai disetel kelewat kencang ataupun kendur.
Maklum, lima tahun ke belakang populasi motor berpenggerak rantai memang jauh lebih sedikit dibandingkan motor matic yang pakai CVT.
Nah, buat kalian yang masih gunakan motor dengan penyalur tenaga mesin ke roda menggunaan rantai, wajib tahu gejalanya.
Bukan cuma mengurangi kenyamanan, rantai yang kelewat kencang ataupun kendur di motor bisa membahayakan keselamatan.
Baca Juga: Awas! Ini Efek Negatif Memotong Rantai Motor Dengan Cara Diketok
"Bahaya rantai yang disetel kelewat kendur itu karena rantai bisa terlepas dari girnya," yakin Ahmad Hafiz mekanik bengkel Samudera Speed yang bengkelnya di Jl. Raya Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Rantai yang terlepas dari gir tentu berbahaya karena bisa tersangkut dan membuat roda tiba-tiba terkunci.
Supaya rantai motor yang kelewat kendur tidak sampai lepas, kalian harus tahu ciri-cirinya agar bisa dicegah.
"Jadi kalau rantai terlalu kendur itu gejala yang muncul adalah bunyi lebih nyaring di rantai. Selain itu, saat ganti gigi atau deselerasi, akan muncul suara cetak-cetak yang nyaring juga," tambah Hafiz.
Baca Juga: Ini Penyebab Sil di Mesin Yamaha Scorpio Getas dan Bikin Oli Rembes
Jika sudah muncul gejala seperti itu, lebih baik cek kekencangan rantai di motor dan lakukan pengencangan jika kelewat kendur.
"Kalau rantai yang kelewat kencang itu gejala yang sering muncul itu timbul getaran kuat di footstep. Selain itu, performa mesin juga terasa turun kalau rantai kelewat kencang," tutur Hafiz.
Rantai yang kelewat kencang ini membuat gesekan yang terjadi antara rantai dan gir menjadi lebih besar sehingga membebani dan membuat performa mesin menurun.
Baca Juga: Buat Yang Belum Paham, Ini Dua Tipe Sambungan di Rantai Motor
Pabrikan sendiri menganjurkan jarak main ketegangan rantai 2-3 cm, artinya rantai harus bisa gerak naik turun 2-3 cm saat ditekan dengan jari tangan.
Untuk memastikan, kalian bisa melihat petunjuk ketegangan rantai motor yang biasanya tertempel di bagian swing arm motor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR