GridOto.com - Memasuki bulan Ramadan, kegiatan seperti sahur on the road (SOTR) jadi aktivitas yang biasa diadakan oleh kelompok atau pun komunitas.
Tetapi, belum lama ini Polda Metro Jaya resmi melarang kegiatan tersebut selama bulan Ramadhan 2021 untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Tidak main-main, kelompok atau komunitas yang nekat melakukan kegiatan SOTR nantinya akan dibubarkan oleh pihak Kepolisian.
Hal tersebut turut mengundang tanggapan pro dan kontra dari berbagai pihak, termasuk dari komunitas otomotif roda dua di Tanah Air.
Baca Juga: Ada Larangan SOTR, Komunitas Toyota Rush dan Daihatsu Terios Siap Beri Dukungan
Riyan Sudono, Founder Yamaha Lexi Community Indonesia (YLCI) merespon baik dengan adanya larangan kegiatan SOTR.
"Dari kami sangat setuju dengan larangan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan sahur on the road karena kebetulan komunitas kami juga tidak melakukan kegiatan ini selama Ramadan," ujar Riyan kepada GridOto.com, (11/04/2021).
Lebih lanjut, pria yang biasa disapa Baba Zeal ini mengungkapkan komunitasnya akan mengikuti aturan dari pemerintah tidak menggelar kegiatan SOTR untuk mencegah penularan Covid-19.
"Jadi ada baiknya kita ikuti larangan yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya demi mencegah lebih meluasnya penularan Covid-19 di Jakarta khususnya dan Indonesia," terangnya.
Baca Juga: Cegah Pandemi, Irjen Fadil Imran Melarang Kegiatan Sahur On The Road
"Kami siap tidak melakukan rutinitas kami selama Ramadan jika memang juga ada larangan untuk berbagi takjil atau pun buka bersama anak yatim," sambungnya.
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk tetap bisa berbagi selama bulan Ramadan berlangsung.
"Kami siasati nantinya dengan mengirimkan makanan atau santunan ke pihak panti asuhan atau pembatasan kepada teman-teman yang melakukan kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya," imbuh Riyan.
Baca Juga: SOTR Dilarang Selama Ramadhan, Ini Tanggapan Komunitas Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
Lain halnya dengan Bobby Manoppo, Gubernur Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI) mengungkapkan larangan kegiatan SOTR sangat disayangkan.
Lantaran kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk membeli makanan ketika sahur.
Untuk itu, ia menyarankan supaya kegiatan SOTR tetap diadakan dengan menerapkan protokal kesehatan.
"Tujuan baik jangan dilarang seharusnya, tapi di disiplinkan dengan cara mungkin jumlah panitia pembagian dalam skala kecil kurang dari 10 orang dan tetap menerapkan protokol 3M," ujar Bobby kepada GridOto.com, Minggu (11/04/2021).
Baca Juga: Komunitas Mobil dan Motor Jangan Harap Gelar Sahur on The Road, Ini Kata Polisi
"Dengan adanya larangan, yang ada malah perlawanan apalagi tujuannya baik. harusnya diberikan arahan untuk diizinkan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan dan jumlah masa dikurangkan," sambungnya.
Terakhir, senada dengan Riyan, Bobby pun mengimbau kepada bikers yang tetap ingin berbagi makanan sahur di bulan Ramadan supaya tidak berkerumun dan langsung membagikan kepada yang membutuhkan.
"Kepada bikers agar tidak mengundang keramaian, buat agenda di satu titik kumpul langsung agar tidak adanya konvoi yang terlalu banyak yang mengudang keramaian. Contohnya pembagian langsung kepada panti asuhan yatim piatu, panti jompo, yayasan penyandang disabilitas dan lain-lainnya," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR