GridOto.com - Segera overhaul transmisi matik mobil bekas jika terasa 3 gejala ini.
Kita tidak tahu bagaimana kondisi transmisi matik mobil bekas dari pemakaian sebelumnya apakah perlu overhaul atau tidak.
Overhaul transmisi matik mobil bekas diperlukan dengan membongkar girboks dan mengganti komponen yang mengalami kerusakan.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic menjabarkan 3 gejala transmisi matik perlu di-overhaul.
1. Tarikan Mobil Terasa Berat
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Bahaya Overspeed di Mobil Transmisi Otomatis
"Biasanya laju mobil ngeden, putaran mesin tinggi tapi mobil seperti ketahan," ucap Hermas.
Menurut Hermas, ini bisa jadi tanda kampas kopling girboks sudah tipis atau habis.
Karena kampas kopling sudah tidak bisa mencengkeram plat kopling dalam perpindahan gigi dan laju mobil.
"Kampas sudah tipis jadi mudah slip, putaran kampas tidak kuat untuk memutar drive shaft," terang Hermas.
2. Terasa Entakan atau Jedug
Baca Juga: Begini Cara Pakai Engine Brake yang Benar di Mobil Transmisi Otomatis
Jika hal ini terjadi, ada keausan pada komponen planetary gear dalam suatu rasio gigi.
"Kalau aus berarti gigi gir tumpul, jadi suka lompat putaran girnya karena tidak gigit dengan gir lainnya," jelas Hermas.
Inilah yang memicu perpindahan gigi terasa jedug atau entakan dari gir yang tidak mengikat.
"Harus dibongkar dan ganti dengan gir set yang baru," sebut Hermas.
3. Nyangkut dan Susah Mundur
Baca Juga: Tiga Kebiasaan yang Bisa Mempercepat Umur Transmisi Otomatis Mobil
Gejala lain yang bisa dirasakan adalah perpindahan gigi terasa tertahan, bahkan sulit mundur.
Penyebabnya adalah bagian solenoid dalam valve body yang macet.
"Sehingga aliran tekanan oli transmisi tersumbat untuk menggerakkan komponen mekanikal girboks," tutur Hermas.
"Terutama di gigi mundur, seharusnya rasio gigi mundur bisa bergerak tapi karena aliran oli tersumbat tidak bisa bergerak," tambahnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR