GridOto.com – Pangeran Philip meninggal dunia dalam usia 99 tahun hari Jumat (9/2/2021) pagi waktu Inggris. Suami Ratu Elizabeth II ini juga penggemar berat balap F1.
Tak hanya masyarakat Britania Raya yang berduka, komunitas Formula 1 juga merasakan duka cita yang mendalam.
Sebelum meninggal, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh dirawat di rumah sakit pada Februari 2021.
Pangeran Philip memiliki perhatian pada balap Formula 1, seperti yang diceritakan bos tim Red Bull, Christian Horner.
Baca Juga: Wow! Sudah Berusia 97 Tahun, Pangeran Philip Mau Nyetir Mobil F1?
Yaitu setelah terjadi perselisihan di antara kedua pembalap tim Red Bull pada F1 Malaysia 2013.
Saat itu Sebastian Vettel tengah menyusul Mark Webber yang baru saja keluar dari pit.
Bos tim Red Bull, Christian Horner memerintahkan Sebastian Vettel untuk tidak menyalip Mark Webber.
Namun Vettel membangkang perintah tersebut dan menyalip Webber untuk memenangkan balapan.
Setelah balapan, Vettel bilang tidak mendengar pesan tersebut.
Nah, Christian Horner pun mengenang kejadian itu yang menghubungkan dengan wafatnya Pangeran Philip hari Jumat (9/4/2021).
Our entire Team is saddened to hear of the passing of Prince Philip, the Duke of Edinburgh. Flags will fly at half mast at our Milton Keynes Campus in remembrance of his devotion to Great Britain. pic.twitter.com/urSpRfTcsf
— Red Bull Racing Honda (@redbullracing) April 9, 2021
Dikutip GridOto.com dari essentiallysports.com, Chrsitian Horner bercerita diundang untuk makan siang yang diselenggarakan oleh Ratu dan Duke of Edinburgh.
“Saya perkirakan ada sekitar 200 orang. Ternyata tidak ada 10 orang dari kami di sana. Ini di Istana Buckingham. Itu tepat setelah skenario 'Multi-21'," kata Christian Horner.
Baca Juga: Usai Kecelakaan, Pangeran Philip Menyetir Enggak Pakai Sabuk Pengaman
Multi-21 adalah instruksi khusus yang digunakan tim Red Bull atau baisa disebut team orders.
“Saya mengalami situasi aneh karena harus berurusan dengan pembalap dan kemudian pergi makan siang dengan Ratu dan Pangeran Philip, serta menjelaskan kepadanya apa itu 'Multi-21' dan mengapa pembalap Australia kami (Webber) sangat marah kepada pengemudi Jerman kami (Vettel),” jelasnya.
Dunia balap F1 pun mengaku sangat kehilangan dengan sosok Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, dengan memposting kabar duka pada akun media sosial.
We are saddened to learn of the passing of HRH The Prince Philip, Duke of Edinburgh.
His life was dedicated to the service of his country, which he did with an unwavering devotion.
Our deepest sympathies go to The Queen and the rest of the Royal Family. pic.twitter.com/m4Iexue6Cb
— Williams Racing (@WilliamsRacing) April 9, 2021
The whole of Formula 1 wishes to pay tribute to Prince Philip, The Duke of Edinburgh, who dedicated his whole life to Great Britain and served his country with pride and devotion. pic.twitter.com/va7tb2UvKj
— F1 Media (@F1Media) April 9, 2021
Everyone at Aston Martin is deeply saddened to learn of the passing of His Royal Highness The Prince Philip, Duke of Edinburgh.
Our thoughts are with Her Majesty The Queen and the Royal Family at this time. pic.twitter.com/lfjpDFszhu
— Aston Martin (@astonmartin) April 9, 2021
All at McLaren are deeply saddened to hear of the passing of His Royal Highness The Prince Philip, Duke of Edinburgh. We join with people around the world in mourning his loss, and our thoughts are with Her Majesty The Queen and The Royal Family. pic.twitter.com/xL7LDk9vjZ
— McLaren (@McLarenF1) April 9, 2021
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | essentiallysports.com |
KOMENTAR