GridOto.com - Pol Espargaro telah memulai karir barunya bersama tim Repsol Honda di MotoGP 2021.
Proses kesepakatan Pol Espargaro dan Repsol Honda nampak terjadi cukup cepat.
Tapi siapa sangka, ternyata kepergian Pol Espargaro dari KTM ke Repsol Honda tidak begitu lancar seperti yang diduga.
Tentu saja, Pol Espargaro tak bisa menolak pinangan dari tim legendaris seperti Repsol Honda.
Namun, yang sulit adalah proses perginya Pol Espargaro dari KTM.
Sebenarnya, bursa pembalap MotoGP tidak begitu rumit, tidak serumit seperti sepak bola Eropa di mana pembelian pemain yang terikat kontrak sering terjadi.
Pembalap MotoGP biasanya pindah ke tim lain usai kontraknya berakhir.
Dalam hal ini, kontrak Pol Espargaro dan KTM berakhir usai musim 2020 dan sewajarnya jika dia bisa pindah ke tim lain mulai 2021.
Kenyataannya tak semudah itu, itu karena isi kontrak Pol Espargaro dengan KTM.
Baca Juga: Pedro Acosta Menang Moto3 Doha 2021, Valentino Rossi Sudah Menunggunya!
"Kontraknya punya banyak sekali interpretasi," kata Pol Espargaro dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Meskipun semuanya terlihat jelas, harus ada kesepakatan antara 2 pihak," jelasnya.
Kontraknya punya klausul khusus, wajar karena Pol Espargaro adalah pembalap andalan KTM dalam beberapa musim terakhir.
Klausul yang dimaksud adalah hak KTM untuk memperpanjang kontrak Pol Espargaro.
Baca Juga: Pol Espargaro dan Stefan Bradl Belum Maksimal di MotoGP Doha 2021, Ini Kata Bos Repsol Honda
"Banyak klausul yang bisa diinterpretasikan berbeda dan kedua pihak harus sepakat jika salah satu ingin mengakhirinya. Menahan seseorang pergi sedikit bodoh," ungkap juara Moto2 2013 ini.
"Kami punya sedikit perdebatan dengan KTM karena ada salah satu klausul yang memperbolehkan memperpanjang kontrakku," tegasnya.
Untungnya KTM tidak mengaktifkan klausul untuk memperpanjang kontrak Pol sehingga akhirnya bisa gabung Honda.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR