GridOto.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menindaklanjuti aturan larangan mudik yang sebelumnya telah diputuskan oleh pemerintah.
Menurut Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mudik dapat berpotensi memperluas angka penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh Kemenhub, terkait dengan peminat mudik di Indonesia.
"Kementerian Perhubungan melakukan sebuah survei terhadap suatu jumlah responden yang banyak sekali. Apabila tidak ada larangan mudik, maka 33 persen atau sekitar 81 juta orang akan masih mudik," ucap Budi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang diunggah pada akun Youtube Sekretariat Kabinet RI.
Dengan tingginya angka peminat mudik tersebut, dikhawatirkan akan berdampak pada adanya lonjakan kasus positif Covid-19.
"Tetapi kalau ada larangan mudik, yang ingin mudik (turun menjadi) 11 persen, dengan angka sekitar 27 juta. Itu jumlah yang tetap banyak," jelasnya.
Berdasarkan data survei tersebut, Kemenhub menyebut Jawa Tengah menjadi daerah tujuan mudik terbanyak, dengan persentase 37 persen atau sekitar 12 juta orang.
"Oleh karena itu kami memang ditugaskan oleh presiden untuk melakukan mitigasi (mengenai) apa yang terjadi pada tahun sebelumnya," ucapnya.
"Menteri Perhubungan secara konsisten akan menindak lanjuti secara lebih detail. Tapi kami menunggu arahan dari Satgas Covid-19, karena Satgas yang akan memberikan suatu rekomendasi, dan kami akan tindak lanjuti dengan Peraturan Menteri," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR