GridOto.com - Direktur Dorna Sports sebagai pemegang hak komersial MotoGP, blak-blakan soal kemungkinan digelarnya MotoGP Indonesia 2021 yang masih simpang siur hingga saat ini.
Meskipun sudah masuk daftar seri cadangan pada kalender sementara MotoGP 2021, masih belum jelas apakah MotoGP benar akan kembali ke Indonesia tahun ini.
Menanggapi hal itu, Carlos Ezpeleta selaku Managing Director Dorna Sports mengaku pertanyaan tersebut belum bisa dijawab dengan pasti.
“Itulah yang akan kami pertimbangkan saat melakukan tinjauan (ke sirkuit Mandalika, Lombok) hari ini,” ujarnya kepada GridOto.com di ruang VIP Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021) pagi tadi.
Namun, Carlos blak-blakan bahwa dirinya percaya MotoGP Indonesia dapat digelar tahun ini.
“Karena saya yakin (sirkuit Mandalika) sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk mengikuti seluruh persyaratan homologasi,” ujar pria kelahiran Barcelona, Spanyol itu.
“Hanya saja, digelarnya MotoGP Indonesia juga bergantung pada situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, jadi tidak hanya soal kesiapan sirkuitnya saja,” imbuhnya.
Hal tersebut senada dengan apa yang diungkapkan oleh Bambang Soesatyo, Ketua PP IMI yang turut hadir dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Agar Selesai Tepat Waktu, Sirkuit Mandalika Terus Dikerjakan Hingga Malam Hari
“Jumat (9/4/2021) akan ada pemberitahuannya, meskipun (jadi atau tidak) sebenarnya bukan tergantung dari Dorna, tapi tergantung situasi dan kondisi Covid-19 di Indonesia,” ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet itu.
“Jadi kalau ada pertimbangan lain, seperti resiko munculnya cluster baru di Lombok (karena MotoGP Indonesia), ya lebih baik ditunda menjadi awal tahun depan,” tambahnya.
Hingga saat ini, proses pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok sudah mendekati 70 persen dengan target penyelesaian pada Juni 2021.
Proses homologasi sirkuit serta pengecekan terakhir oleh Dorna akan dilakukan pada Juli 2021, beberapa bulan sebelum MotoGP Indonesia 2021 yang rencananya digelar Oktober 2021 nanti.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR