GridOto.com - Beberapa waktu lalu, Shell Indonesia menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertamanya di SPBU Pluit 1, Jakarta Utara.
SPKLU bernama Shell Recharge ini, menawarkan pengisian daya sebesar 50 kW dengan waktu pengecasan 0-80 persen rata-rata selama 30 menit.
Berdirinya Shell Recharge, diyakini sebagai dukungan program pemerintah terhadap upaya penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Lalu, bagaimana prospek Shell Indonesia dalam mengembangkan Shell Recharge di Tanah Air?
Baca Juga: Shell Luncurkan BBM Baru Pesaing Pertamax Turbo, Berikut Harganya
"Shell Recharge yang kami luncurkan 26 Maret kemarin, memang masih hanya ada di satu lokasi. Tetapi ke depannya kami yakin akan memperbanyak jumlah SPKLU kami," buka Vanda Laura, VP Marketing Shell Mobility Indonesia saat peluncuran Shell V-Power Nitro+ secara virtual, Rabu (7/4/2021).
Ia mengatakan, penambambahan jumlah SPKLU Shell akan mengikuti perkembangan Electric Mobility (ELMO) di Indonesia.
"Kami akan melihat kondisi dan populasi EV (Electric Vehicle) yang akan terus meningkat. Namun saat ini semakin banyak ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) kendaraan yang melirik ke arah EV dan Hybrid," ucap Vanda.
"Jadi tahun 2021 ini rencananya kami hanya membuka satu lokasi SPKLU terlebih dahulu," sambungnya.
Baca Juga: Shell Luncurkan Layanan Terbaru Untuk Bantu Bisnis Para Konsumennya, Apa Saja Isinya?
Waqar Siddiqui, Managing Director Shell Mobility Indonesia menambahkan, perkembangan SPKLU milik Shell akan difokuskan di Ibu Kota terlebih dahulu.
"Ekspansi kami ke depannya untuk Shell Recharge akan terfokus di sekitar Jakarta terlebih dahulu," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR